Terminal 1A & 2F Bandara Soekarno Hatta Kembali Diaktifkan Jelang Nataru, Berikut Daftar Maskapai
Terminal 1A dan Terminal 2F di Bandara Soekarno-Hatta diaktifkan kembali selama periode Natal dan Tahun Baru 2022.
TRIBUNBANTEN.COM - Terminal 1A dan Terminal 2F di Bandara Soekarno-Hatta diaktifkan kembali selama periode Natal dan Tahun Baru 2022.
Terminal 1A diaktifkan untuk melayani penerbangan domestik.
Sementara itu, Terminal 2F kembali aktif melayani kedatangan seluruh penerbangan rute internasional Malindo Air yakni Kuala Lumpur - Jakarta.
Baca juga: Ratusan Ular & Unggas yang Masuk Ilegal dari Luar Negeri Dimusnahkan di Bandara Soekarno-Hatta
Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi mengatakan pihaknya sudah melakukan persiapan sehingga Terminal 1A bisa diaktifkan.
Sejalan dengan kondisi terkini dan sebagai kesiapan menghadapi masa angkutan udara Nataru 2021/2022.
"Kami mengimbau kepada maskapai untuk secara aktif menginformasikan terminal keberangkatan dan kedatangan kepada para penumpang pesawat," ujar Agus dalam keterangannya, Kamis (23/12/2021).
Pada tahap awal saat ini Terminal 1A sudah melayani kedatangan sejumlah rute penerbangan domestik dari NAM Air dan Sriwijaya Air.
Sementara untuk keberangkatan rute penerbangan domestik NAM Air dan Sriwijaya Air dilakukan di Terminal 2D.
Tahap berikutnya, Terminal 1A akan melayani kedatangan sejumlah rute penerbangan Airfast, Super Air Jet dan AirAsia Indonesia.
Kemudian, tahap selanjutnya Terminal 1A akan melayani keberangkatan dan kedatangan penerbangan domestik.
Sementara itu, Terminal 2F kembali aktif melayani kedatangan seluruh penerbangan rute internasional Malindo Air yakni Kuala Lumpur - Jakarta.
Seluruh keberangkatan penerbangan Malindo Air rute Jakarta - Kuala Lumpur tetap dilakukan di Terminal 3.
"Guna melayani kedatangan internasional Malindo Air di Terminal 2F, telah disediakan fasilitas pendukung bagi penumpang pesawat untuk dapat menjalani prosedur kedatangan internasional," papar Agus.
Antara lain fasilitas pengecekan dokumen kesehatan (kartu vaksinasi dan surat keterangan PCR) oleh personel Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan, lalu fasilitas tes PCR di terminal.
Kemudian fasilitas keimigrasian serta bea dan cukai, serta holding bay bagi penumpang untuk menuju lokasi karantina,” papar Agus Haryadi.
