Benarkah Seleksi CPNS 2022 Ditiadakan? Pegawai Bakal Diganti dengan Robot
Beredar informasi seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2022 ditiadakan. Sampai saat ini, belum diketahui apakah ada penerimaan CPNS 2022.
TRIBUNBANTEN.COM - Beredar informasi seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2022 ditiadakan.
Sampai saat ini, belum diketahui apakah ada penerimaan CPNS 2022.
Plt Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana, pada pemberitaan sebelumnya, mengonfirmasi tahun depan hanya dibuka rekrutmen PPPK.
"Tahun depan hanya PPPK saja," kata Bima, dilansir TribunBanten.com dari TribunJakarta.com dari Kompas.com, Sabtu (9/10/2021).
Baca juga: 81.979 Peserta Dinyatakan Lolos CPNS 2021, Ini Besaran Gaji, Tunjangan, dan Fasilitas Jika Jadi PNS
Sementara itu, belum ada kebijakan pengadaan CPNS 2022.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo mengungkapkan hal yang sama.
Ia menyampaikan, pengadaan calon ASN tahun 2022 hanya untuk formasi PPPK.
"Pengadaan ASN Tahun 2022 dilakukan hanya untuk PPPK," ujar Tjahjo.
Baca juga: 81.979 Pelamar CPNS 2021 Lolos Seleksi, Ini Jadwal Registrasi dan Dokumen yang Harus Disertakan
Beredar informasi, pemerintah akan menggantikan sejumlah pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan Robot atau mesin digital.
Sebelumnya Pemerintah berencana untuk mengganti beberapa pekerjaan dari Pegawai Negeri Sipil ( PNS) dengan sistem digital atau Robot.
Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PAN Guspardi Gaus mengatakan, hal itu semestinya juga menjadi dorongan agar generasi milenial agar tidak lagi menganggap PNS sebagai pekerjaan ideal.
"Pemerintah harus mendorong bagaimana inovasi melakukan kerja produktif bagi generasi milenial. Mindset-nya harus berubah, PNS bukan lagi ladang pekerjaan menjanjikan," ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribunnews, Senin (29/11/2021).
Baca juga: Selamat! 81.979 Orang Lolos Seleksi CPNS, Peserta yang Tidak Segera Registrasi Dianggap Mundur
Menurut Guspardi, pola berpikir milenial mesti lebih ke arah membangun wirausaha dengan segala inovasi agar mendapatkan penghasilan lebih besar.
"Kalau melakukan pekerjaan inovatif akan mendapatkan pendapatan. Pemerintah beri nuansa dan inovasi berwirausaha," kata dia.
Selain itu, juga pemerintah dinilainya mesti buka lapangan pekerjaan seluas-luasnya, serta memberikan proyeksi kebutuhan PNS tidak banyak lagi ke depan.