Jurus Silat Kaserang Masuk Mulok di Sekolah SD-SMP, Akan Dibuatkan Buku Untuk Pedoman Pembelajaran
Jurus Silat Kaserang Masuk Mulok di Sekolah SD-SMP, Akan Dibuatkan Buku Untuk Pedoman Pembelajaran
Penulis: desi purnamasari | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari
TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN SERANG - Jurus Pencak Silat Kaserangan yang digagas Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah.
Saat ini telah diajarkan dalam muatan lokal (mulok) di sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Serang.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menjelaskan, pencak silat sudah ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda.
Atau Intangible Cultural Heritage pada Sidang ke-14 di Bogota, Kolombia, 12 Desember lalu.
Baca juga: Juarai World Championship Open International, Ini Sejarah Jurus Silat Kaserangan, Digagas Ratu Tatu
“Pencak silat sudah diakui dunia, saya berharap Kabupaten Serang harus terus melahirkan atlet pencak silat," kata Tatu saat di Pedopo Bupati Serang, Kamis (30/12/2021).
"Atlet yang bisa berlaga ditingkat nasional dan internasional,” lanjutnya.
Menurutnya, seni budaya pencak silat di Kabupaten Serang terus dilestarikan.
Tidak hanya oleh pemerintah daerah, tetapi juga oleh sebagian masyarakat di Kabupaten Serang.
Oleh karena itu, Ia menilai, festival menjadi salah satu bukti bahwa masyarakat mencintai seni budaya pencak silat.
Sebab pencak silat adalah salah satu cara membentuk karakter positif anak-anak Kabupaten Serang.
Namun, kata Tatu, sejak pandemi covid-19 selama dua tahun ini, festival tersebut sementara tidak dilaksanakan.
“Dari pembentukan karakter tersebut anak pastinya akan disiplin, kemudian taat beragama."
"Saya yakin, para pimpinan perguruan pencak silat sebelum latihan memerintahkan anak-anak untuk rajin salat,” ujarnya.
Tatu mengatakan, rencana Silat Kaserangan masuk ke dalam mulok di SD-SMP ini merupakan tugas dari pengurus, serta Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Serang.