Melihat dari Dekat Desain Final Istana Negara di Ibu Kota Baru, Biaya Ditopang Sukuk Negara
Dalam waktu dekat, Indonesia akan mempunyai ibu kota baru. desain final bangunan Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) Baru, telah disetujui Jokowi
Acara itu juga dihadiri oleh sejumlah pejabat negara yaitu Menteri Sekretariat Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti.
"Terima kasih atas segala dukungannya untuk dapat menciptakan karya orisinil yang tidak dipengaruhi kaidah-kaidah arsitek kolonial," lanjut komentarnya.
Baca juga: Kembali Viral! Ucapan Habib Bahar Sebelum Ditahan Polda Jabar, Punya Firasat?
Di postingan terbarunya, Nyoman Nuarta menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak.
“Waduh saya harus bilang apa ya dengan dukungan anda2 yg luar biasa kecuali saya berjanji akan melimpahkan seluruh kemampuan saya untuk bisa sekuat tenaga untuk mewujudkan mimpi Indonesia memiliki Istana NEGARA yg unik indah nyaman beda dgn istana2 yg ada didunia ,dan bisa menjadii ikon.dgn demikian pariwisata akan berkembang pesat.terimakasih yg selalu mendukung penegakan harga diri bsngsa.” tulis Nyoman.
Gambar desain Istana Negara IKN Baru yang diunggah Nyoman Nuarta di instagram pribadinya sontak mendapatkan banyak pujian dari warganet di kolom komentar.
Satu di antaranya datang dari seorang pembawa acara senior Tantowi Yahya yang menilai desain istana yang dibuat Nyoman sangat megah dan modern.
"Sangat megah. Desain yang modern dan fungsional yang berangkat dari nilai-nilai lokal. Kita, rakyat Indonesia pasti akan bangga ketika IKN ini terwujud nantinya. Bangga punya seniman seperti pak Nyoman Nuarta," kata Tantowi melalui akun pribadinya @tantowiyahyaofficial.
Meski demikian, sejumlah warganet lainnya justru mengkritisi dan mempertanyakan pernyataan Nyoman yang menyebut bahwa karyanya tidak dipengaruhi oleh kaidah-kaidah arsitek kolonial.
"Tidak dipengaruhi arsitek kolonial. Saya perkirakan ini hanya dalam lingkup langgam ya. Karena ilmu rancang bangun yang saat ini masih umum digunakan dalam struktur beton bertulang, rangka baja dan sistem pondasi, semua memiliki akar tradisi arsitektur kolonial ketika pengetahuan ini dkenalkan ke bumi Nusantara oleh pekerja rancang bangun kolonial," kata akun @sindikatdsn.
"Belum mungkin hanya permukaan langgam. Tanpa kaidah rancang bangun warisan kolonial, arsitektur kita akan tetap pake umpak batu dinding anyaman dan beratapkan daun," kutip akun @grenaldy.
Baca juga: Klarifikasi Petugas Pendamping PKH, Soal Viralnya Aksi Pungli Kepada Penerima Bantuan di Kota Serang
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Presiden Jokowi Setuju Desain Final Istana Negara di Ibu Kota Negara yang Baru di Kalimantan Timur