Arti Kata Luk Thep, Viral Boneka Arwah Atau Spirit Doll yang Populer di Kalangan Artis

TRIBUNBANTEN.COM - Apa arti kata Luk Thep? Simak penjelasan arti kata Luk Thep atau juga dikenal dengan nama boneka arwah yang kini sedang naik daun.

Dunia hiburan Tanah Air kini sedang heboh dengan kabar dari beberapa public figure yang memiliki boneka arwah.

Melalui akun Instagramnya, sejumlah public figure kerap membagikan kebersamaannya dengan boneka arwah atau spirit doll yang dianggap seperti anak sendiri.

Lalu, apa sebenarnya boneka arwah atau spirit doll ini?

Dilansir dari berbagai sumber, boneka arwah atau spirit doll ini berasal dari kepercayaan yang populer di Thailand.

Baca juga: Arti Kata Healing yang Populer di Kalangan Anak Gaul Pengguna Instagram dan TikTok

Baca juga: Arti Kata Sekte yang Trending di Twitter, Berhubungan dengan Kepercayaan Tertentu

Di Thailand, spirit doll atau boneka arwah ini dikenal dengan sebutan Luk Thep.

Dalam Bahasa Thailand, Luk Thep memiliki arti bocah malaikat atau anak malaikat.

Menurut kepercayaan setempat, Luk Thep dirasuki oleh arwah yang akan membawa keberuntungan bagi pemiliknya.

Bagi yang memercayai Luk Thep, boneka ini dirawat dan diperlakukan dengan sangat baik selayaknya anak manusia.

Untuk memiliki Luk Thep, Anda harus merogoh kocek lumayan dalam.

Baca juga: Arti Kata Chagiya, Bahasa Korea yang Populer di Indonesia, Pecinta Drakor Wajib Tahu

Baca juga: Arti Kata Pansos yang Populer di Instagram, Facebook dan Twitter

Di Indonesia, boneka arwah dibanderol dengan harga mulai dari satu jutaan hingga mencapai puluhan juta rupiah.

Kepopuleran boneka arwah di Indonesia pun menuai kontroversi.

Tak sedikit pula pakar-pakar yang ikut berkomentar soal public figure yang memiliki boneka arwah.

Dikutip dari Kompas.com, fenomena boneka arwah di Indonesia bukanlah sesuatu yang baru.

Hal ini diungkapkan oleh Pemerhati budaya Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Drs Tundjung Wahadi Sutirto, M.Si.

Menurut Tundjung, masyarakat Indonesia khususnya Jawa, sudah sejak lama mengenal perilaku spiritual yang menggunakan media visual seperti boneka atau benda-benda lainnya seperti keris, batu dan sebagainya.

(TribunBanten.com/Vega Dhini)