'Jangan Tinggalkan Ibu', Jerit Tangis Seorang Wanita sambil Bersujud di Lokasi Anaknya Kecelakaan
Pagi mencekam di hari Jumat, seorang wanita paruh baya histeris sambil bersujud di Jalan Pawiyatan Luhur, Tinjomoyo, Banyumanik.
Penulis: Amanda Putri Kirana | Editor: Amanda Putri Kirana
TRIBUNBANTEN.COM - Jerit tangis seorang ibu di Semarang pecah di hadapan jenazah putrinya yang tewas karena kecelakaan.
Sang putri, PR atau biasa disapa A (17) mengalami kecelakaan di Jalan Pawiyatan Luhur, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (7/1/2021).
Melansir Tribun Jateng, A merupakan siswi kelas 2 di SMK Farmasi.
Saat kejadian, ia mengendarai sepeda motor Honda Vario hitam dengan plat nomor, H 5792 ARD.
Mengetahui A sudah tak bernyawa, ibu korban langsung bergegas dari rumahnya di Banaran, Gunungpati.
Sesampainya di lokasi, ibu korban mendapati anaknya sudah terbungkus kantong mayat warna biru.

Baca juga: Kecelakaan di Tol Ngawi, Sebuah Fortuner Ringsek Usai Tabrak Pembatas Jembatan
Air mata yang sudah berupaya ia tahan, akhirnya jatuh di pelupuk mata.
"Ya Allah, Anak ku, ojo ninggalke Ibu (Ya Allah, Anak ku, jangan tinggalkan Ibu)," tuturnya.
Sambil terus menangis pilu, ia pun mengenang momen kebersamaannya dengan korban.
"Tiap hari saya suapin kenapa sekarang ditabrak? salahe opo? Kenapa ditabrak?," katanya.
Tak sendiri, sang suami juga turut datang ke lokasi kejadian. Namun pria tersebut berdiam di bawah pohon mahoni.
Ia hanya bisa tertunduk dengan mulut yang tak henti mengucap lafal Allah.
Ibu korban lalu mencoba ikut mengantarkan putrinya masuk ke dalam ambulans.
Namun tak lama kemudian, dia memilih keluar karena tidak tega melihat kondisi jasad anaknya.
Setelah keluar dari mobil jenazah, ia sujud di jalan persis di lokasi anaknya terlibat kecelakaan maut.
"Ojo ditabrak anak wedok ku, aku ae aku ae seng ditabrak. Ojo anak ku mesak ke
(Jangan ditabrak anak perempuan mu, aku saja, aku saja yang ditabrak, kasihan dia)," teriaknya berulang.
Baca juga: Fakta-fakta Sepasang Kekasih Kecelakaan di Nagreg, Jasad Ditemukan di Tempat Berbeda
Kondisi pilu ini turut menyita perhatian warga sekitar yang berusaha bergantian menenangkannya.
Setelah ditenangkan, pasangan suami istri ini kemudian duduk di dalam mobil jenazah menghadap jasad putrinya.
Mereka turut mengantar jasad A ke ruang jenazah RSUP Kariadi Semarang.
Saksi mata, Sutarno menyebut jika korban tewas di tempat saat terjadinya kecelakaan.
"Iya korban tewas di tempat, masih mengenakan seragam pramuka," kata Sutarno.
Baca juga: Kecelakaan Terjadi di Jembatan Ciujung, Libatkan Mobil Angkot dan Motor
Sutarno tak bisa menjelaskan kronologi atau penyebab A bisa sampai jatuh.
"Penyebab pasti kecelakaan kurang tahu," katanya.
Kuat dugaan, A saat itu hendak menyalip bus BRT Semarang, namun terjatuh.
"Kedua kendaraan melintas searah, kerusakan motor tidak terlalu parah hanya tergores," kata Sutarno.
Jasad korban sendiri ditemukan di bagian ban bus.
Kini, motor serta bus tersebut telah diamankan Polisi.
Tribunjateng.com juga masih berusaha mengkonfirmasi pihak kepolisian terkait kecelakaan tersebut.
Artikel ini diolah dari TribunJateng.com dengan judul BIKIN MEWEK! Ibu Ini Sujud Ratapi Putrinya Kecelakaan : Tiap Pagi Saya Suapin, Kenapa Ditabrak