Putri Gus Dur Tanggapi Aksi Pria Tendang Sesajen di Lumajang: Dunia Bukan Milik Kelompoknya Saja
Alissa Wahid, memberi tanggapan video viral pria menendang sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur.
TRIBUNBANTEN.COM - Beredar video seorang pria melempar dan menendang sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur.
Video tersebut mulanya dibagikan oleh akun Twitter @Setiawan3833 dan kini menjadi viral di media sosial.
Dalam rekaman terlihat seorang pria berompi hitam berada di lokasi erupsi Gunung Semeru.
Baca juga: Gunung Semeru Kembali Keluarkan Guguran Awan Panas, Relawan dan Warga Berlarian
Ia kemudian berjalan mendatangi sesajen yang diletakan di atas tanah.
“Ini yang membuat murka Allah, jarang sekali disadari bahwa inilah yang mengundang murka Allah hingga menurunkan azabnya,” kata lelaki dalam video tersebut.
Usai mengucapkan kalimat tersebut, ia langsung melempar dan menendang sesajen.
Pria yang sama membuang sesajen yang diletakkan di atas batu seperti Lingga.
Akun @Setiawan3833 juga menuliskan keterangan:
"Janganlah berlaku sombong dengan tidak menghormati kearifan lokal, adat dan budaya lainnya. Kejadian di Sumbersari, Lumajang."
"Masyarakat Sumbersari, Lumajang habis mengadakan acara sedekah desa dan ruwatan untuk memohon keselamatan dari bencana tapi diperlakukan seperti ini."
Saat ini pihak kepolisian tengah mencari pria yang melakukan aksi dalam video.
Menanggapi hal tersebut, putri almarhum KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Alissa Wahid ikut buka suara.
Alissa Wahid menilai, meyakini sesajen tidak boleh adalah sah-sah saja.

Baca juga: Bupati Serang Temui Korban Erupsi Gunung Semeru, Salurkan Bantuan Rp 400 Jutaan dari ASN dan Guru
Namun bila memaksakan kepada yang meyakini, Alissa Wahid menilai hal itu tidak boleh.
Hal itu diungkapkan Alissa Wahid melalui cuitannya di Twitter @AlissaWahid, Minggu (9/1/2022).