Virus Corona di Banten
Syarat Penerima Vaksin Booster Covid-19 Gratis di Kabupaten Serang, Ini Kelompok yang Diprioritaskan
Vaksin booster atau vaksinasi tahap ketiga di Kabupaten Serang belum dimulai.
Penulis: desi purnamasari | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Vaksin booster atau vaksinasi tahap ketiga di Kabupaten Serang belum dimulai.
Hal ini karena pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Serang masih menunggu ketersediaan vaksin dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes).
"Untuk vaksin booster sendiri secara teknis memang kita sudah siap. Hanya memang masih menunggu permohonan kami ke kementrian kesehatan untuk mempersiapkan dari vaksin itu sendiri," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serang, Agus Sukmayadi saat dikonfirmasi, Rabu (19/1/2022).
Baca juga: Siswa SD di Tasikmalaya Meninggal Usai Vaksin Covid-19, Dinkes Beberkan Penyebabnya: Kami Cek ke RSU
Jika merujuk pada ketentuan Kemenkes RI, Kabupaten Serang sudah diperkenankan melakukan vaksin booster.
Untuk ketentuan vaksin booster, kata dia, akan difokuskan untuk lansia dan pelayanan publik karena mereka masuk ke dalam kelompok rentan.
Selain itu, Kata Agus, pihaknya juga sudah mengajukan ketersediaan vaksin ini pada Rabu (12/1/2022).
"Sudah kami kirim surat ke Kementerian Kesehatan untuk segera dapat mendistribusikan vaksin ke kabupaten serang," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Tangerang Sediakan 80 Ribu Dosis Vaksin Covid-19 Booster untuk ASN dan Forkopimda
Dan hingga saat ini kami masih menunggu kiriman dari Kemenkes melalui dinas kesehatan Provinsi Banten.
Agus menuturkan bahwa untuk vaksin booster ini sangatlah berbeda dengan vaksin tahap pertama dan kedua.
Lantaran untuk vaksinasi Covid-19 booster menggunakan tiga produk, yakni Pifzer, Moderna dan Astrazeneca.
Dan untuk saat ini, kata Agus, memang dari Kementrian Kesehatan belum mentargetkan berapa jumlah sasaran.
Namun lebih kepada jumlah sasaran yang telah divaksin lengkap dosis pertama dan kedua.
"Jadi memang vaksin booster ini lebih kepada fokus seperti lansia dan juga pelayanan publik yang rentan. Dan memang tidak ditargetkan," ujarnya.