Keracunan Massal di Cijaku Lebak: Korban Bertambah Jadi 171 Orang, Tiga Dirujuk ke RS

Jumlah korban keracunan di Kecamatan Cijaku bertambah. Hingga saat ini tercatat ada setidaknya 171 pasien yang dirawat di Puskesmas Cijaku.

Penulis: Nurandi | Editor: Glery Lazuardi
TribunBanten.com/Nurandi
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK- Keracunan makanan yang dialami puluhan warga di Kampung Sukamaju, Desa Cijaku, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak keadaannya semakin membaik. Dari total 96 warga yang alami keracunan akibat makan nasi kotak hasil dari syukuran toko bangunan ini, sekitar 50 pasien masih di rawat inap. Hingga saat ini Puskemas Cijaku masih melayani berbagai keluhan pasien dari pusing-pusing dan diare. Sufi warga Kampung Sukamaju, mengatakan kronologi saat dirinya dibawa ke puskesmas berawal dari mual dan mencret. "Jadi datang kesini jam 24.00 WIB, pas kerasanya panas dingin dan mual," katanya kepada TribunBanten.com, Sabtu (22/1/2022). Sufi yang saat ini dirawat belum bisa pulang bersama pasien lainya. Karena masih mengalami pusing dan mual. Sementara Siti Rohayah orang tua dari salah seorang pasien mengatakan anaknya mengalami muntah dan diare semenjak hari Jumat (21/1/2022). "Awalnya makan bareng-bareng, setelah makan nasi kotak langsung merasakan mual dan muntah-muntah," kata Rohayah. Rohayah menambahkan anaknya terbaring lemah saat ini, karena mengalami muntah-muntah dan sakit perut terus menerus. "Jadi sekarang kondisinya mendingan, semenjak masuk UGD dan di Rawat Inap," ujarnya. Kapolsek Kecamatan Cijaku AKP Suparja, mengatakan warga mendapatkan nasi kotak dari hasil syukuran pembukaan toko bangunan. "Diawali dari syukuran atau selamatan toko matrial, kalo disini namanya Ngariung. Dimana dalam pembukaan toko tersebut, masyarakat diundang untuk acara syukurannya," kata Kapolsek saat berada Puskemas. Kapolsek menjelaskan bahwa nasi yang didapatkan oleh warga merupakan tradisi dari syukuran yang diadakan oleh pemilik toko. "Karena biasanya kalo disini, sesudah selamatan dibagikan nasi kepada masyarakat," katanya. Saat ini Polsek sudah memanggil pemilik toko dan Tim Inafis dari Polres Lebak juga melakukan penyelidikan dan mengambil sampel makan yang dimakan warga. (Nurandi) 

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK- Jumlah korban keracunan di Kecamatan Cijaku bertambah.

Hingga saat ini tercatat ada setidaknya 171 pasien yang dirawat di Puskesmas Cijaku.

Pasien yang datang ke Puskesmas Cijaku mengeluhkan mengalami sakit dan gejala, seperti
mual dan pusing.

Baca juga: Update Data Korban Keracunan Nasi Kotak di Lebak, Bertambah Jadi 194 Orang

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunBanten.com, Puskesmas Cijaku masih dipenuhi oleh pasien dan keluarga pasien.

Ruang UGD puskesmas juga menjadi tempat yang paling intens menangani para pasien keracunan.

Baca juga: Korban Keracunan Nasi Kotak di Cijaku Lebak Bertambah Jadi 119 Orang, Sebagian Dirawat di Puskesmas

Kepala Puskesmas Kecamatan Cijaku, Susillo Supriyanto, mengatakan pihaknya terus melakukan monitoring karena korban keracunan semakin bertambah.

"Saat ini ada 171 warga Cijaku yang mengalami keracunan makanan, ada 3 orang dirujuk ke RSUD," kata Kepala Puskesmas Cijaku, Susilo saat dihubungi, Senin (24/1/2022).

RSUD Malingping menjadi tempat tiga pasien yang dirujuk.

Tiga pasien tersebut dirujuk lantaran mempunyai penyakit penyerta sehingga harus segera mendapatkan perawatan khusus di RSUD.

"Ketiga pasien itu memiliki penyakit bawaan maka kita terpaksa harus di rujuk, untuk dua orang sudah pulang" katanya

Baca juga: Kronologi 96 Warga Lebak Keracunan Nasi Kotak, Polisi Lakukan Penyelidikan dan Ambil Sampel Makanan

Susilo juga mengharapkan semoga keadaan saat ini segera membaik dan para pasiennya bisa pulang ke rumahnya masing-masing.

"Alhamdulillah kondisinya sekarang semakin membaik, mudah-mudahan segera pulih. Kita juga terus lakukan observasi terhadap para pasien," pungkasnya.

Puskesmas Cijaku sendiri saat ini mencatat ada 171 pasien, 97 pasien menjalani rawat inap, dan 74 pasien menjalani rawat jalan. (Nurandi)

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved