Keracunan Massal di Cijaku Lebak: Korban Bertambah Jadi 171 Orang, Tiga Dirujuk ke RS
Jumlah korban keracunan di Kecamatan Cijaku bertambah. Hingga saat ini tercatat ada setidaknya 171 pasien yang dirawat di Puskesmas Cijaku.
Penulis: Nurandi | Editor: Glery Lazuardi
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK- Jumlah korban keracunan di Kecamatan Cijaku bertambah.
Hingga saat ini tercatat ada setidaknya 171 pasien yang dirawat di Puskesmas Cijaku.
Pasien yang datang ke Puskesmas Cijaku mengeluhkan mengalami sakit dan gejala, seperti
mual dan pusing.
Baca juga: Update Data Korban Keracunan Nasi Kotak di Lebak, Bertambah Jadi 194 Orang
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunBanten.com, Puskesmas Cijaku masih dipenuhi oleh pasien dan keluarga pasien.
Ruang UGD puskesmas juga menjadi tempat yang paling intens menangani para pasien keracunan.
Baca juga: Korban Keracunan Nasi Kotak di Cijaku Lebak Bertambah Jadi 119 Orang, Sebagian Dirawat di Puskesmas
Kepala Puskesmas Kecamatan Cijaku, Susillo Supriyanto, mengatakan pihaknya terus melakukan monitoring karena korban keracunan semakin bertambah.
"Saat ini ada 171 warga Cijaku yang mengalami keracunan makanan, ada 3 orang dirujuk ke RSUD," kata Kepala Puskesmas Cijaku, Susilo saat dihubungi, Senin (24/1/2022).
RSUD Malingping menjadi tempat tiga pasien yang dirujuk.
Tiga pasien tersebut dirujuk lantaran mempunyai penyakit penyerta sehingga harus segera mendapatkan perawatan khusus di RSUD.
"Ketiga pasien itu memiliki penyakit bawaan maka kita terpaksa harus di rujuk, untuk dua orang sudah pulang" katanya
Baca juga: Kronologi 96 Warga Lebak Keracunan Nasi Kotak, Polisi Lakukan Penyelidikan dan Ambil Sampel Makanan
Susilo juga mengharapkan semoga keadaan saat ini segera membaik dan para pasiennya bisa pulang ke rumahnya masing-masing.
"Alhamdulillah kondisinya sekarang semakin membaik, mudah-mudahan segera pulih. Kita juga terus lakukan observasi terhadap para pasien," pungkasnya.
Puskesmas Cijaku sendiri saat ini mencatat ada 171 pasien, 97 pasien menjalani rawat inap, dan 74 pasien menjalani rawat jalan. (Nurandi)