Warga Satu Kampung di Sukamaju Lebak Keracunan, Labkesda Temukan Jenis Bakteri Berbahaya di Makanan

Penyebab ratusan orang keracunan di Kampung Sukamaju, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak akhirnya terjawab.

Penulis: Nurandi | Editor: Glery Lazuardi
TribunBanten.com/Nurandi
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK- Keracunan makanan yang dialami puluhan warga di Kampung Sukamaju, Desa Cijaku, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak keadaannya semakin membaik. Dari total 96 warga yang alami keracunan akibat makan nasi kotak hasil dari syukuran toko bangunan ini, sekitar 50 pasien masih di rawat inap. Hingga saat ini Puskemas Cijaku masih melayani berbagai keluhan pasien dari pusing-pusing dan diare. Sufi warga Kampung Sukamaju, mengatakan kronologi saat dirinya dibawa ke puskesmas berawal dari mual dan mencret. "Jadi datang kesini jam 24.00 WIB, pas kerasanya panas dingin dan mual," katanya kepada TribunBanten.com, Sabtu (22/1/2022). Sufi yang saat ini dirawat belum bisa pulang bersama pasien lainya. Karena masih mengalami pusing dan mual. Sementara Siti Rohayah orang tua dari salah seorang pasien mengatakan anaknya mengalami muntah dan diare semenjak hari Jumat (21/1/2022). "Awalnya makan bareng-bareng, setelah makan nasi kotak langsung merasakan mual dan muntah-muntah," kata Rohayah. Rohayah menambahkan anaknya terbaring lemah saat ini, karena mengalami muntah-muntah dan sakit perut terus menerus. "Jadi sekarang kondisinya mendingan, semenjak masuk UGD dan di Rawat Inap," ujarnya. Kapolsek Kecamatan Cijaku AKP Suparja, mengatakan warga mendapatkan nasi kotak dari hasil syukuran pembukaan toko bangunan. "Diawali dari syukuran atau selamatan toko matrial, kalo disini namanya Ngariung. Dimana dalam pembukaan toko tersebut, masyarakat diundang untuk acara syukurannya," kata Kapolsek saat berada Puskemas. Kapolsek menjelaskan bahwa nasi yang didapatkan oleh warga merupakan tradisi dari syukuran yang diadakan oleh pemilik toko. "Karena biasanya kalo disini, sesudah selamatan dibagikan nasi kepada masyarakat," katanya. Saat ini Polsek sudah memanggil pemilik toko dan Tim Inafis dari Polres Lebak juga melakukan penyelidikan dan mengambil sampel makan yang dimakan warga. (Nurandi) 

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK- Penyebab ratusan orang keracunan di Kampung Sukamaju, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak akhirnya terjawab.

Hal ini setelah pihak Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Lebak memeriksa lima sampel makanan.

Lima sampel makanan tersebut, yaitu Kambing Gulai, Telur Rebus, Ayam Goreng, Tempe Goreng dan Mie Goreng.

Baca juga: Keracunan Massal di Cijaku Lebak: Korban Bertambah Jadi 171 Orang, Tiga Dirujuk ke RS

Kepala Labkesda Lebak Agung Nugraha, mengatakan, untuk sampel makanan yang ada di Labkesda sudah keluar setelah 3 hari penelitian.

"Dari hasil lima sampel yang ada di Labskesda sudah ada hasilnya. Untuk Kambing Gulai E.coli Positif, Telur Rebus Salmonella Positif, Ayam goreng E.Coli Positif, Tempe Goreng E.coli Positif dan Mie Goreng Negatif," katanya saat dihubungi melalui sambungan Telepon, Selasa (25/1/2022).

Dari lima makanan itu, empat di antaranya positif bakteri dan satu makanan, negatif hasilnya.

Menurut Agung keberadaan bakteri tersebut yang membuat warga keracunan, setelah memakan nasi kotak tersebut.

"Iya itu bakteri, isinya. Jadi adanya E-coli ini, tak higienis dalam proses pengelolaannya," ujarnya.

Baca juga: Update Data Korban Keracunan Nasi Kotak di Lebak, Bertambah Jadi 194 Orang

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Lebak, AKP Indik Rusmono, mengatakan, saat ini sudah ditangani dan pemeriksaan belum seluruhnya.

"Saat ini masih porses pendalaman dan penyelidikan," katanya saat dihubungi, Senin (25/1/2022).

Indik juga menjelaskan untuk penyeledikan masih terkendala prosesnya.

"Untuk saksi juga belum diperiksa semuanya, karena ada satu saksi yang masih sakit," pungkas Indik. (Nurandi)

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved