Pemkab Serang Berkomitmen Menerapkan Satu Data yang Dirilis BPS, Diskominfosatik Jadi Koordinator
Pemkab Serang berkomitmen sesuai arahan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah untuk menerapkan satu data yang dirilis BPS
TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN SERANG - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Serang menggelar focus group discussion (FGD) Pembahasan Data Publikasi Kabupaten Serang dalam Angka Tahun 2022.
FGD yang digelar di sebuah hotel, Selasa (25/1/2022), itu dibuka Sekda Kabupaten Serang Tubagus Entus Mahmud Sahiri.
FGD dihadiri Kepala BPS Kabupaten Serang, Tutty Amalia, Kepala Diskominfosatik Anas Dwi Satya Prasadya, dan perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) se-Kabupaten Serang.
Menurut Entus, Pemkab Serang berkomitmen sesuai arahan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah untuk menerapkan satu data yang dirilis BPS demi menentukan kebijakan pembangunan.
Baca juga: Program Bantuan untuk Desa dari Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah Diapresiasi Kemendagri
Data yang baik akan melahirkan kebijakan yang baik dan tepat sasaran.
Dia mengatakan, FGD yang membahas tentang pentingnya data yang akurat serta dalam rangka menyukseskan program satu data nasional.
“Dulu-dulu, kita masing-masing OPD selalu menyajikan angka sesuai hasil pendataan masing-masing,” ujarnya lewat rilis yang diterima TribunBanten.com, Rabu (26/1/2022).
Entus mencontohkan seperti Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) mengadakan sendiri.
Terkadang, data antara satu OPD dengan dinas yang lain berbeda.
Baca juga: Mencari Celah Keamanan Website demi Jaga Informasi, Diskominfosatik Kabupaten Serang Gelar Pelatihan
“Sekarang kita berkomitmen akan menggunakan data dari BPS karena statistik atau BPS adalah otoritas yang berhak untuk mengeluarkan data secara resmi,” ucapnya.
Bahkan, di dalam struktur data ini seluruh OPD harus mengacu kepada BPS karena bertindak sebagai pembina data, baik secara nasional maupun di daerah, khususnya di Kabupaten Serang.
“Nanti tidak ada lagi data parsial atau data sektoral yang terkadang antara satu sektor dengan yang lain berbeda-beda,” katanya.
Pemkab Serang juga sudah menunjuk Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosatik) sebagai koordinator dari seluruh OPD yang ada di Kabupaten Serang.
“Peran Diskominfosatik itu ibarat seorang wali data di Kabupaten Serang. Jadi, para OPD harus terus berkoordinasi dengan Diskominfosatik terkait dengan data ini,” ujar Entus.
Baca juga: Sosialisasi Literasi Digital, Diskominfosatik Kabupaten Serang Minta Masyarakat Bijak Gunakan Medsos
OPD-OPD dan instansi vertikal sebagai produsen data harus berjalan bersama dalam mewujudkan Pemkab Serang yang baik.
"Kita tahu data yang baik akan melahirkan kebijakan yang baik, kebijakan yang tepat sasaran,” ucapnya.
Entus berharap pelaksanaan pendataan dalam satu kesatuan di bawah koordinasi Diskominfosatik.
Selain itu, Entus juga berharap melalui program satu data, Kabupaten Serang akan mendapatkan masukan-masukan dalam forum FGD.
“Tentunya tahun 2022 ini Kabupaten Serang dalam angka ini, akan menjadi lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ujar Entus.
Baca juga: Lahan dan Bangunan SDN Seba Terdampak Tol Serang-Panimbang Diserahkan, Bisa Dipakai Belajar Mengajar
Data yang baik juga akan melahirkan atau mewujudkan persepsi dari masyarakat yang sama.
“Tidak lagi menjadi ajang beredarnya informasi-informasi yang tidak valid yang terkadang akan melahirkan asumsi atau persepsi yang keliru dengan keberadaan hasil pembangunan yang kita dilakukan,” katanya.
Pada intinya, BPS sebagai pembina program satu data, Kabupaten Serang ke depan akan semakin terarah di dalam menentukan kebijakan-kebijakan pembangunan di segala bidang.
Oleh karena, itu beberapa hal yang disampaikan terkait FGD diharap juga dilakukan diskusi untuk mendapatkan hasil publikasi yang baik dalam segi pengumpulan data dan penyajian data.
“Jadikan penyusunan buku ini sebagai sumber yang dapat dijadikan sebagai bahan perencanaan kegiatan dan program, serta sebagai sarana informasi bagi masyarakat luas,” ucapnya.
Baca juga: Warga Mancak Meminta Pemkab Serang Fasilitasi Akses Internet, Kadiskominfosatik: Kami Terus Berupaya
Kepala BPS Kabupaten Serang, Tutty Amalia mengatakan, FGD merupakan acara rutin yang dilaksanakan setiap tahun dalam rangka menyusun publikasi Kabupaten Serang dalam angka.
Namun, tahun lalu tidak dilaksanakan lantaran terhalang pandemi Covid-19.
Menurut Tutty, yang hadir saat ini para sumber yang dimintai data yang akan ada di dalam publikasi BPS.
Buku publikasi ini akan kembali lagi kepada para narasumber data karena akan digunakan untuk perencanaan di masing-masing sektor.
"Artinya, kami mewadahi bagaimana data yang ada di OPD sudah tersusun rapi dalam satu buku,” ujarnya.
Tutty mencontohkan seperti tentang pemerintahan dan kependudukan, nantinya ada setiap OPD yang menanganinya.
Jadi buku tersebut per sektor, baik tentang kependudukan maupun pertanian, ada tentang kemiskinan dan sebagainya.
“Itu diambil dari data-data OPD dan instansi vertikal, juga dari BPS. Jadi lengkap dalam buku data yang kita punya semua ada,” katanya.
Harapannya, kalau menyusun data valid, sumber datanya juga sudah sesuai.
"Kita bisa menyusun kebijakan program itu lebih baik lagi, karena sudah sesuai dengan kondisi yang ada di Kabupaten Serang,” ucap Tutty.