News

Pengakuan Penghuni Kerangkeng di Rumah Bupati Langkat, Benarkah Ada Unsur Perbudakan di Sana?

Salah satu warga yang menjadi penghuni kerangkeng di rumah Bupati Langkat, Terbit Rencana Peranginangin dimintai keterangan polisi.

Penulis: Anisa Nurhaliza | Editor: Zuhirna Wulan Dilla
HO / Tribun Medan
Potret pekerja kelapa sawit yang dikerangkeng di penjara pribadi di rumah Bupati Langkat. 

TRIBUNBANTEN.COM - Salah satu warga yang menjadi penghuni kerangkeng di rumah Bupati Langkat, Terbit Rencana Peranginangin dimintai keterangan polisi.

Sebelumnya telah ditemukan kerangkeng di rumah Bupati Langkat setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan.

Penggeledahan dilakukan di rumah Terbit Rencana Peranginangin dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT), Selasa (18/01/22).

Dilansir dari Tribunnews.com, diketahui bahwa polisi sudah melakukan evakuasi terhadap 27 orang yang ditemui dalam kerangkeng di rumah Terbit Rencana Peranginangin.

Baca juga: Penghuni Kerangkeng di Rumah Bupati Langkat Menolak Disebut Perbudakan: Ingin Sembuh dari Narkoba

Evakuasi dilakukan pada hari Senin (25/1/2022).

Salah satu warga yang menjadi penghuni kerangkeng di rumah bupati langkat memberikan kesaksiannya selama ia berada dalam tempat itu.

Warga tersebut berinisial JS (27), ia merupakan warga Namo Ukur, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Ia mengaku bahwa dirinya dibawa oleh keluarganya ke tempat tersebut.

Baca juga: Penampakan Penjara di Rumah Bupati Langkat, Disebut Sebagai Tempat Rehab, Tahanan Tampak Lebam-lebam

Alasannya karena ia sudah kecanduan narkoba.

Tempat itu disebut sebagai tempat yang bisa merehabilitasi orang-orang pecandu narkoba.

Ia dan keluarga sangat berharap bahwa dirinya bisa terlepas dari ketergantungan obat.

JS mengaku bahwa dirinya sudah tinggal di tempat rehabilitasi selama empat bulan lamanya.

Selama berada di tempat tersebut, ia merasakan perbedaan dalam dirinya.

Baca juga: PARAH! Rumah Bupati Langkat yang Kena OTT KPK Punya Penjara Manusia, Tahanan Diperbudak dan Disiksa

Karena selama empat bulan, JS merasa kehidupannya lebih teratur, sehingga ia merasa lebih baik daripada sebelumnya.

Selama di sana, JS lebih rajin berolahraga, bahkan ia menjalankan ibadahnya secara teratur.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved