Fakta-fakta Emak di Sulawesi Utara Mengamuk ke Polisi Karena Tak Mau Disuntik Vaksin Covid-19

Fakta-fakta Emak di Sulawesi Utara Mengamuk ke Polisi Karena Tak Mau Disuntik Vaksin Covid-19

Penulis: Anisa Nurhaliza | Editor: Ahmad Haris
Istimewa via TribunSultra.com
Video ibu rumah tangga di Boltim yang menolak untuk suntik vaksin Covid-19. 

TRIBUNBANTEN.COM - Terlihat ibu-ibu mengamuk dalam sebuah video yang beredar di media sosial.

Dilansir dari Tribunmanado.com, video tersebut memiliki durasi 02.20 menit.

Alasan wanita ini mengamuk lantaran tak terima, jika dirinya harus melakukan suntik vaksin Covid-19.

Kejadian ini berlangsung pada Selasa (25/1/22), di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara.

Baca juga: Kronologi Dokter Suntik Vaksin Covid-19 Kosong di Medan

Dalam video tersebut, terlihat bahwa petugas kesehatan dan juga beberapa polisi mengunjungi rumah warga untuk melakukan vaksinasi.

Pihak kesehatan juga sudah menjelaskan secara baik-baik mengenai pentingnya vaksin Covid-19.

Namun wanita tersebut membalas penjelasan para petugas dengan nada kesal.

"Kiapa kurang hari begini (Kenapa setiap hari begini)" tanya ibu tersebut.

"Karena percepatan. Torang juga hadir di sini, bu, bukan maunya torang. Kalau maunya torang ini tidor di rumah. Ini perintah," jawab polisi dalam video yang telah beredar.

Tak peduli dengan penjelasan petugas kesehatan dan petugas kepolisian, ibu ini kembali mengamuk.

"Ngoni kan bisa ba bicara. Indonesia itu dia kan so nda dijajah. Kiapa sekarang masyarakat merasa sama deng dijajah. (Kalian kan bisa bicara. Indonesia itu sudah tidak dijajah. Kenapa sekarang masyarakat merasa seperti dijajah)," ucapnya.

Petugas pun langsung merespons pernyataan wanita tersebut. "Cuma ibu yang merasa (hanya ibu yang merasa)," kata petugas.

Saling beradu argumen, wanita tersebut tetap pada pendiriannya bahwa ia tak akan lakukan vaksinasi.

Ibu ini mengatakan bahwa ada salah satu tetangganya yang sakit setelah melakukan vaksin.

"Torang nimau mo vaksin kong jadi bagitu. Torang nimau mo ambe resiko pa torang pe badan. (Kita tidak mau divaksin jangan sampai seperti itu. Kita tidak mau ambil risiko di tubuh saya)," jelas ibu itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun sultra
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved