Kota Tangerang

Menjelang Imlek 2022, Pedagang Pernak-Pernik di Pasar Lama Tangerang Akui Raup Untung 3 Kali Lipat

Puluhan pedagang pernak-pernik Imlek di Pasar Lama Tangerang membeberkan perihal keuntungan mereka pada perayaan tahun 2022.

Editor: Zuhirna Wulan Dilla
Wartakotalive.com/Andika Panduwinata
Suasana di kawasan Pasar Lama Kota Tangerang pada Jumat (28/1/2022), warga etnis Tionghoa mulai mencari pernak pernik Imlek. 

TRIBUNBANTEN.COM - Puluhan pedagang pernak-pernik Imlek di Pasar Lama Tangerang membeberkan perihal keuntungan mereka pada perayaan tahun 2022.

Melansir Warta Kota, mereka mengaku meraup keuntungan lebih banyak menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili tahun ini

Salah satu pedagang, Wahyu, mengaku omset pendapatanya meningkat tiga kali lipat dari tahun sebelumnya.

Menurut Wahyu pendapatannya tersebut meningkat dalam dua pekan terakhir.

Saat ini, kata Wahyu penjualannya saat ini minimal Rp500 ribu dalam satu hari.

Baca juga: Ucapan Tahun Baru Imlek 2022, Cocok Dikirimkan ke Keluarga hingga Jadi Status Sosmed

"Meningkat pastinya omset pendapatan saya dari penjualan pernak-pernik Imlek ini, pendapatan sudah mulai meningkat sejak pekan lalu, atau dua pekan sebelum hari raya Imlek," ujar Wahyu kepada Wartakotalive.com, Jumat (28/1/2022).

"Pendapatan saya meningkatnya tidak signifikan, tapi secara bertahap. Awalnya itu pekan lalu sebanyak Rp 300 ribu sehari, sampai sekarang tinggal beberapa hari jelang Imlek, omset saya sehari sudah sampai di atas Rp 500 ribu," ungkapnya.

Wahyu menambahkan, penyebab meningkatnya penjualan pernak-pernik lmlek disebabkan oleh kondisi pandemi Covid-19 yang mulai membaik pada tahun ini dibanding tahun lalu.

Baca juga: Menjelang Imlek 2022, Mal di Kota Tangerang Ini Siapkan Acara Spesial, Ada Panda, Seperti Apa?

Hal ini katanya membuat masyarakat kembali berburu pernak-pernik Imlek.

Sebab mereka kembali merencanakan berkumpul bersama keluarga saat perayaan Imlek.

Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Imlek 2022 Tahun Macan Air, Lengkap dalam Bahasa Mandarin & Artinya

 
"Peningkatan omset saya ini sampai tiga kali lipat dari sebelumnya. Dua tahun lalu benar-benar sepi yang belanja. Untuk menutupi modal saja kadang tidak cukup waktu itu," kata dia.

Baca juga: Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2022, Cocok Dikirimkan ke Keluarga dan Jadi Status Sosmed

"Mungkin karena situasi Pandemi Covid-19 sudah mulai membaik ya, jadi masyarakat akhirnya berkumpul kembali sama keluarga. Soalnya bisa dilihat dari penjualan angpao yang sehari bisa sampai 50 pack. Dimana 1 packnya itu seharga Rp 10 ribu," tuturnya.

Wahyu optimis pendapatannya masih akan tinggi hingga hari terakhir menjelang hari raya Imlek, atau pada tanggal 31 Januari 2022.

"Masyarakat yang belanja Imlek ini masih terus sampai H-1 sebelum Imlek nanti, dan itu adalah puncaknya penjualan aksesoris Imlek ini," ungkapnya.

Meningkatnya pendapatan para pedagang pernak-pernik khas Tionghoa, kata dia memang biasa terjadi menjelang perayaan Imlek.

Pernak-pernik katanya biasa digunakan untuk menyemarakan saat hari raya.

Menurut Wahyu, pernak-pernik Imlek yang paling banyak diburu masyarakat adalah angpao, lampion, hiasan dinding dan gambar shio Imlek.

Suasana di kawasan Pasar Lama Kota Tangerang pada Jumat (28/1/2022), warga etnis Tionghoa mulai mencari pernak pernik Imlek.
Suasana di kawasan Pasar Lama Kota Tangerang pada Jumat (28/1/2022), warga etnis Tionghoa mulai mencari pernak pernik Imlek. (Wartakotalive.com/Andika Panduwinata)

"Memang biasa menjelang Imlek ini banyak masyarakat yang berbelanja pernak-pernik. Yang paling banyak dicari itu seperti angpao, lampion berbagai jenis dan tempelan shio," katanya.

"Mayoritas pembeli yang datang berbelanja sih untuk keperluan acara keluarga ya, meskipun sesekali ada yang berbelanja untuk perlengkapan kantor," bebernya.

Kedepan, Wahyu mengharapkan situasi pandemi Covid-19 dapat semakin membaik.

Baca juga: LRT Jakarta Ajak Masyarakat Terapkan “Home Safety” Dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Baca juga: Wagub DKI Sebut Lelang Sirkuit Formula E Bukan Gagal, tapi Diulang karena Revisi

Ia menginginkan, penjualannya sebagai pedagang pernak-pernik Imlek dapat kembali seperti sedia kala.

Dimana mencapai Rp1 Juta hingga Pp1,5 Juta sehari.

"Mudah-mudahan pandemi yang melanda saat ini bisa segera selesai ya. Biar kondisi perekonomian kembali lagi seperti dulu, yang bisa lebih dari Rp 1,5 juta dalam satu hari," ucapnya.

"Kalau sekarang ya bersyukur aja, meskipun belum normal, tapi masih ada untunglah istilahnya buat mengembalikan modal penjualan tahun kemarin, yang benar-benar sedikit," kata Wahyu.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Pedagang Pernak-Pernik Imlek Raup Keuntungan 3 Kali Lipat

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved