PLN dan PAL Luncurkan Pembangkit Listrik Kapal Berdaya 60 MW, Solusi untuk Daerah Terpencil
PLN dan PT PAL Indonesia berhasil membangun pembangkit listrik kapal atau mobile power plant
TRIBUNBANTEN.COM - PLN dan PT PAL Indonesia berhasil membangun pembangkit listrik kapal atau mobile power plant (MPP) modern yang dipasangi di kapal tongkang.
MPP modern tipe Barged Mounted Power Plant (BMPP) hasil kolaborasi dua badan usaha milik negara (BUMN) ini diberi nama BMPP Nusantara 1 yang berkapasitas 60 Mega Watt (MW).
BMPP tahap pertama dikembangkan PLN melalui anak usahanya, PT Indonesia Power yang bersinergi dengan PT PAL.
MPP itu menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah terpencil.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan pencanangan program ini dalam memenuhi pasokan listrik dalam waktu singkat dan bersifat sementara.
Baca juga: Baru Setahun Diluncurkan, Pengguna Aplikasi PLN Mobile Capai 16,2 Juta dengan Tingkat Kepuasan 4,4/5
Hadirnya MPP ini bakal mendorong reserve margin dan menaikkan rasio elektrifikasi secara cepat serta memungkinkan untuk dipindahkan ke tempat yang lebih memerlukan.
"Sebut saja seperti pada remote area yang dominan banyak tersebar di wilayah kepulauan Indonesia timur," katanya.
Menurut Darmawan, di wilayah Ambon, selama ini mempunyai kebutuhan listrik 63,6 MW.
"Dengan masuknya BMPP Nusantara 1, sistem kelistrikan di wilayah Ambon akan semakin solid karena sepenuhnya akan dikelola PLN Group," ujar Darmawan.
Pembangkit listrik kapal ini dilengkapi teknologi dual fuel dalam mengakomodasi fleksibilitas ketersediaan bahan bakar.
Baca juga: Langkah Pengamanan Berlapis, PLN Pastikan Tidak ada Lagi Krisis Pasokan Batu Bara untuk PLTU
Dayanya yang besar menjadi solusi untuk melistriki area atau wilayah yang mengalami defisit tenaga listrik.
"Kami harapkan BMPP Nusantara 1 dapat beroperasi dengan andal, efisien, dan tepat waktu, dalam mendukung sistem kelistrikan wilayah Ambon," ucap Darmawan.
Dia menargetkan proyek bernilai investasi Rp 997 miliar ini bakal beroperasi secara komersil/commercial on date (COD) pada Maret 2022.
Ke depan, PLN tidak hanya berhenti sampai di sini.
PLN bersama PAL juga akan melanjutkan perakitan BMPP ini untuk unit ke dua dan ketiga dengan total kapasitas 150 MW.
