Harga Minyak Goreng di Pasar Petir Kabupaten Serang Masih Tinggi, Ternyata Ini Biang Keroknya

Harga Minyak Goreng di Pasar Petir Kabupaten Serang Masih Tinggi, Ternyata Ini Biang Keroknya

Penulis: desi purnamasari | Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/Desi Purnamasari
Harga Minyak Goreng di Pasar Petir Kabupaten Serang Masih Tinggi. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Harga minyak goreng pada pasar tradisional yang ada di Kabupaten Serang masih tinggi.

Pedagang kesulitan mendapatkan stok minyak goreng murah, sesuai harga yang diatur pemerintah.

Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) untuk menjual minyak goreng mulai 1 Februari 2022.

Baca juga: Pembeli Menjerit Bingung Mencari Minyak Goreng Kemasan Rp 14.000 per Liter, Belum Pernah Ketemu

Namun harga di pasar tradisional masih di atas HET yang ditetapkan.

Di pasar tradisional Petir, Kabupaten Serang, harga eceran minyak goreng kemasan masih berkisar di angka Rp 18-19 ribu per liter.

Sedangkan Harga minyak goreng curah lebih tinggi lagi, yakni Rp 19- 22 ribu per liter.

Swardi (48), salah satu pedagang minyak goreng di Pasar Petir mengatakan, bahwa dirinya belum mendapatkan minyak goreng subsidi dari pihak pemasok.

Sehingga ia harus menjual minyak goreng dengan harga tinggi.

"Saya jual minyak goreng kemasan Rp 18 ribu perliter," katanya saat di lokasi, Sabtu (5/2/2022).

Ia juga mengaku belum memilik stok minyak goreng lagi, lantaran kesulitan dalam mencari stok.

Apalagi stok minyak murah yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

"Ya ini juga tinggal beberapa biji aja, engga berani jual banyak."

"Rata-rata pembeli minyak sekarang nyarinya bukan di pasar, cari yang lebih murah," katanya.

Bahkan ia pun mengaku, sudah tidak menjual minyak curah, lantaran harganya yang cukup tinggi, sementara pembeli nampak rendah saat ini.

Baca juga: Masih ada Harga Minyak Goreng di Atas Rp 14.000/Liter, Komisi II DPRD Banten Minta Pemerintah Sidak

Hal senada pun dikatakan penjual lainnya, Sofyan (40). Ia mengatakan, bahwa dirinya menjual minyak goreng kemasan Rp 17-19 ribu per liter.

Menurutnya, minyak goreng dengan harga yang ditentukan pemerintah belum masuk pasar.

"Minyak yang dengan harga (murah-red) dari pemerintah itu, belum turun ke sini," ungkap Sofyan.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved