Meletus 9 Kali, Gunung Anak Krakatau Masih Berpotensi Erupsi, PVMBG: Waspada Lontaran Lava Pijar
Gunung Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda mengalami erupsi sebanyak sembilan kali pada Jumat (4/2/2022).
"Sementara itu, hujan abu yang lebih tipis dapat menjangkau area yang lebih luas bergantung pada arah dan kecepatan angin," tuturnya.
Baca juga: UPDATE Terkini Kondisi Gunung Anak Krakatau Pascagempa M 6,6, Ini Hasil Pengamatan PVMBG dari Lokasi
Saat ini tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau ditetapkan pada level II atau waspada.
Dengan status waspada tersebut, masyarakat dan wisatawan dilarang untuk mendekati kawah Gunung Anak Krakatau dalam radius 2 km dari kawah aktif.
"Masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah," tulis laporan Magma Indonesia, Kementerian ESDM.
Tak hanya itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga mengimbau warga menjauhi pantai di sepanjang selat Sunda.
"Waspada erupsi Gunung Anak Krakatau. Waspada potensi gelombang tinggi, agar menjauhi pantai Selat Sunda," bunyi pesan yang disebarkan BMKG.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Tangerang, Suwardi, membenarkan isi pesan berantai untuk menjauhi Pantai Selat Sunda itu.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gunung Anak Krakatau Masih Berpotensi Erupsi, Bahaya Dapat Berupa Lontaran Lava Pijar & Aliran Lava