Ikut Berduka atas Meninggalnya Dorce Gamalama, Gus Miftah Berdoa agar Segala Dosa Mendiang Diampuni
Pendakwah dan ustaz Gus Miftah mengucapkan belang sungkawa atas kepergian Dorce Gamalama untuk selama-lamanya.
Penulis: Amanda Putri Kirana | Editor: Amanda Putri Kirana
TRIBUNBANTEN.COM - Pendakwah dan ustaz Gus Miftah mengucapkan belang sungkawa atas kepergian Dorce Gamalama untuk selama-lamanya.
Hal itu diungkapkan Gus Miftah melalui akun Instagram pribadinya, @gustmiftah, Rabu (16/2/2022).
Terlihat Gus Miftah mengunggah tangkapan layar pemberitaan meninggalnya Dorce Gamalama.
"Inna lilla Wa Inna ilaihi rojiun
Turut berduka cita dan belasungkawa se dalam dalamnya atas meninggalnya Dorce (Dedi Yuliardi Ashadi) pada hari ini," kata Gus Miftah dalam kolong keterangan.
Baca juga: Tak Dibawa ke Rumah Duka, Jenazah Dorce akan Dimakankan Sesuai Protokol Covid-19 di TPU Bambu Apus
Pria 40 tahun itu pun l lalu menyampaikan doa agar segala dosa-dosa Dorce Gamalama diampuni dan diberi tempat terbaik di sisi Tuhan.
"Semoga almarhum diampuni segala dosa-dosanya, dimaafkan semua kesalahannya dan dilipatkan gandakan semua amal baiknya,
mendapatkan derajat husnul khotimah dan dijadikan surga sebagai tempat kembalinya," lanjut Gus Miftah.
Sebagai informasi, Dorce Gamalama meninggal dunia pada Rabu (16/2/2022) sekira pukul 07.30 WIB.
Ia mengembuskan napas terakhir saat menjalani perawatan di RSPP Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Selain sakit gula yang diderita sejak 15 tahun lalu, Dorce Gamalama meninggal akibat terpapar Covid-19.
Sebelumnya, artis serba bisa itu telah menjalani perawatan di rumah sakit selama 3 minggu lalu.
Baca juga: Meninggal Dunia, Keinginan Dorce Gamalama Nyanyi Lagu di Depan Megawati Soekarnoputri Tak Terwujud
Gus Miftah Tidak Setuju Dorce Gamalama Dimakamkan secara Perempuan
Gus Miftah angkat bicara soal keinginan Dorce Gamalama yang mau dimakamkan secara dan sebagai perempuan.
"Saya engga setuju," tegas Gus Miftah ketika ditemui di Omah Asa, Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (11/2/2022) malam.
Alasan Gus Miftah tidak setuju karena Dorce terlahir sebagai laki-laki, bukan lah perempuan.
Baca juga: Kondisi Terbaru Dorce Gamalama: 5 Hari Dirawat di Rumah Sakit hingga Kerabat Bantah Kabar Koma
"KTP dia laki-laki beredar dimana-mana. Namanya juga laki-laki beredar. Katanya sudah diproses hukum mengenai gender, masa takdir dikalahkan sama social cultural," ucapnya.
Bagi Miftah, jenis kelamin adalah takdir dan pemberian Tuhan kepada setiap manusia yang lahir ke dunia.
"Tapi saya memberikan pandangan islam secara umum. Bagaimana seorang dilahirkan dan dimatikan."
"Ya orang dilahirkan laki-laki ya dikuburkannya laki-laki dong, kalau perempuan ya perempuan."
"Bicara wasiat, kalau memang bertentangan dengan syariat Islam laksanakan," tambahnya.
Miftah merasa, sebagai orang yang mengerti agama, harus mengomentari permintaan Dorce Gamalama yang ingin dimakamkan secara dan sebagai perempuan.
"Ya dia laki-laki dimakamkan laki-laki. Saya komentar itu bukan spesifik ke Dorce, tapi pandangan saya secara umum," katanya.
Gus Miftah pun meminta maaf, jika keterangannya bisa menyinggung hati Dorce Gamalama, yang bersikeras ingin dimakamkan sebagai dan secara perempuan jika meninggal nanti.
"Kalau ada kesempatan saya minta maaf kalau pendapat saya menyinggung beliau."
"Cuma pendapat saya ini sebagaimana mestinya menurut agama islam yang saya pahami," ujar Gus Miftah.
Sebelumnya, Dorce Gamalama memberikan pernyataan ingin dimakamkan secara dan sebagai perempuan sempat menjadi sorotan publik.
Baca juga: Respons Dorce Gamalama usai Gus Miftah Bahas Wasiat & Status Transgender: Biar Keluarga yang Urus
Ungkapan tersebut disampaikan oleh sang presenter senior dalam channel Youtube Denny Sumargo
Diketahui, Dorce Gamalama terlahir sebagai lelaki dengan nama Dedi Yuliardi Ashadi, lalu ia melakukan operasi kelamin pada1983.
Setelah proses pergantian kelamin, Dorce Gamalama mengajukan proses penggantian status dari laki-laki menjadi perempuan.