Minyak Goreng Langka, Gudang Retail Modern Ketahuan Lakukan Penimbunan

Gudang minimarket di Pringsewu, Lampung disinyalir menjadi tempat penyimpanan minyak.

Editor: Glery Lazuardi
Tribunlampung.co.id/Robertus Didik
DPRD Pringsewu menyidak gudang ritel dan mendapati minyak goreng tertumpuk. Sementara di galeri kosong. 

"Begitu kita gerebek, tadi ada pegawai yang berlarian mencoba menyembunyikan minyak goreng," ungkap Maulana.

Baca juga: Operasi Pasar Minyak Goreng, Warga Kota Serang Dijatah 15 Dus per Nomor Antrean

Ia menuturkan, di minimarket tersebut pihaknya menemukan sebanyak 56 liter minyak goreng satu harga.

Terdiri dari kemasan 1 liter dan 2 liter berbagai merek.

Sementara itu, pegawai minimarket beralasan minyak goreng tersebut merupakan stok untuk penjualan ayam goreng.

Sehingga minyak goreng ini tidak masuk dalam stok penjualan.

Namun sebagai persediaan penjualan ayam goreng yang ada di ritel itu.

Anton Subagiyo menyatakan, sepengetahuannya minyak goreng satu harga itu merupakan produk subsidi yang digulirkan untuk masyarakat.

Bukan hanya untuk dirasakan oleh kelompok orang tertentu.

Namun, ketika pihaknya melihat di gudang, ada minyak gorengnya.

"Ini barang subsidi untuk rakyat, nggak boleh disimpan-simpan," kata Anton, diamini Ketua Komisi IV Suryo Cahyono.

Baca juga: Siap-siap, Diskoperindag Kabupaten Serang Segera Gelar Operasi Pasar Sediakan Minyak Goreng

Kondisi tersebut juga terjadi di minimarket depan Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu.

Tim sidak mendapati 24 liter minyak goreng di gudang minimarket tersebut.

Alasannya pun sama, minyak goreng ini tidak masuk stok penjualan.

Tapi sebagai persediaan penjualan ayam goreng di ritel modern tersebut.

Total minyak goreng yang ditemukan di gudang mencapai 80 liter.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved