Invasi Rusia Dimulai, Sejumlah Ledakan Terdengar, Putin Minta Tentara Ukraina Letakkan Senjata
Presiden Rusia itu meminta tentara Ukraina untuk meletakkan senjata mereka dan pulang.
TRIBUNBANTEN.COM - Wakil Menteri Dalam Negeri Ukraina, Anton Gerashchenko, juga telah mengkonfirmasi bahwa invasi Rusia telah dimulai.
Dalam sebuah pernyataan yang diposting ke halaman Facebook resminya, menteri mengatakan Invasi telah dimulai.
"Baru saja ada rudal di markas militer, bandara, gudang militer, dekat Kyiv, Kharkiv, Dnieper. Tembakan di perbatasan sedang berlangsung. Mulai hari ini, ada realitas geopolitik baru di dunia."
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba telah mengkonfirmasi invasi skala penuh Rusia ke Ukraina.
"Putin baru saja meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina. Kota-kota Ukraina yang damai berada di bawah serangan."
"Ini adalah perang agresi. Ukraina akan mempertahankan diri dan akan menang. Dunia dapat dan harus menghentikan Putin. Waktunya untuk bertindak adalah sekarang," katanya.
Daily Mail, Kamis (24/2/2022) pagi, melaporkan Vladimir Putin telah memerintahkan invasi ke Ukraina dan disebut sebagai Operasi Militer Khusus.
Baca juga: Rusia Tegaskan Tak Mau Perang dengan Ukraina dan Tarik Tentara di Perbatasan
Putin mengatakan dia ingin 'demiliterisasi', bukan menduduki negara itu.
Presiden Rusia itu meminta tentara Ukraina untuk meletakkan senjata mereka dan pulang.
Melansir The Guardian, dalam pidatonya kepada rakyat Rusia yang bertepatan dengan pertemuan dewan keamanan PBB, Putin mengatakan:
- Bentrokan antara pasukan Ukraina dan Rusia tak terhindarkan dan hanya masalah waktu.
- Ekspansi NATO lebih lanjut dan penggunaan wilayah Ukraina tidak dapat diterima
Baca juga: Rusia Siap Bekerja Sama untuk Memproduksi Vaksin Covid-19 Sputnik V di Indonesia
- Operasi militer Rusia bertujuan untuk "melindungi rakyat"
- Keadaan telah menuntut tindakan tegas dari Rusia
Ledakan Terjadi di Beberapa Tempat