Virus Corona
Muncul Omicron Varian Siluman, Gejala Ringan tapi Sangat Berbahaya dan Menular Lebih Cepat
Total kasus Covid-19 hingga 23 Februari 2022 sebanyak 5.350.902 sejak pengumuman pandemi virus corona pada Maret 2022.
TRIBUNBANTEN.COM - Baru satu hari kasus Covid-19 varian Omicron melandai pada 22 Februari 2022, lonjakan kembali terjadi pada 23 Februari 2022.
Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada tambahan 61.488 kasus baru infeksi corona hingga Rabu (23/2/2022).
Total kasus Covid-19 hingga 23 Februari 2022 sebanyak 5.350.902 sejak pengumuman pandemi virus corona pada Maret 2022.
Jumlah yang sembuh bertambah 39.170 orang menjadi 4.632.355 kasus.
Adapun yang meninggal akibat kasus Covid-19 hingga 23 Februari 2022 di Indonesia bertambah 227 orang menjadi 147.025 orang.
Baca juga: Gejala Terbaru Paling Umum Covid-19 Varian Omicron Pada Orang yang Sudah Divaksin Booster
Jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia hingga 23 Februari 2022 mencapai 571.522 kasus, bertambah 22.091 kasus dibanding sehari sebelumnya.
Penambahan kasus Covid-19 23 Februari 2022 lebih banyak dibandingkan sehari sebelumnya.
Pada 22 Februari 2022 terdapat 57.491 kasus baru positif Covid-19 di Indonesia.
Kini muncul varian baru yang berpotensi menular lebih cepat, yaitu Omicron siluman.
Apa itu Omicron siluman?
Bagaimana ciri-ciri gejala Omicron siluman?
Baca juga: Peminjaman Tabung Oksigen di Kota Serang Mengalami Peningkatan saat Melonjaknya Kasus Omicron
Mengutip Kompas.com, Omicron siluman atau Omicron varian BA.2 masih mendominasi kasus positif Covid-19 di berbagai negara.
WHO menyatakan Omicron siluman BA.2 menunjukkan sifat lebih infeksius dibandingkan varian lainnya.
Secara genetik, varian Omicron BA.1 dan BA.2 memiliki urutan yang berbeda.
Walaupun begitu, menurut laporan dari berbagai negara, gejala Omicron siluman ini tidak berbeda dari varian Omicron biasa.