Virus Corona
Muncul Omicron Varian Siluman, Gejala Ringan tapi Sangat Berbahaya dan Menular Lebih Cepat
Total kasus Covid-19 hingga 23 Februari 2022 sebanyak 5.350.902 sejak pengumuman pandemi virus corona pada Maret 2022.
Gejala Omicron pada dewasa masih didominasi oleh sakit tenggorokan, batuk, pilek, sakit kepala, dan badan pegal-pegal.
Gejala Omicron tetap menunjukkan gejala yang ringan.
Namun, bukan berarti virus ini tidak berbahaya.
Virus Omicron siluman ini sangat berbahaya dan sangat menular.
Varian Omicron siluman ini mampu membuat lonjakan kasus di berbagai negara terus meningkat.
Dilansir dari NPR, Omicron siluman memang membuat data seolah terjadi perlambatan kenaikan kasus.
Namun, para ahli di Amerika Serikat, menduga justru varian Omicron siluman ini akan meningkatkan kebutuhan orang terhadap respirator dan angka kematian akan kembali meningkat.
Siapa yang rentan terkena Omicron siluman?
Baca juga: Cara Dapat Obat Gratis bagi Pasien Isoman Covid-19 Varian Omicron, Akses Laman isoman.kemkes.go.id
Infeksi Omicron siluman bisa menyerang siapa saja, bahkan orang yang sudah mendapatkan vaksin lengkap.
Namun, data menunjukkan bahwa orang yang sudah mendapatkan dosis vaksin lengkap hanya mengalami gejala ringan saja, dibandingkan orang yang belum atau baru satu kali vaksin.
Omicron memiliki kemampuan menyerang orang yang telah mendapatkan vaksin.
Namun, Omicron siluman ini memiliki kemampuan yang lebih baik untuk menembus sistem imun.
Selain itu, WHO juga menambahkan bahwa orang yang sudah terkena Omicron BA.1 juga tetap bisa terkena reinfeksi.
WHO meyakini bahwa orang yang sudah terkena Omicron BA.1 memiliki ketahanan tubuh yang lebih baik terhadap infeksi subvarian Omicron siluman.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Kasus Covid-19 23 Februari 2022 Naik Lagi, Kini Ada Omicron Siluman, Apa Gejalanya?