Tak Perlu Khawatir Menggunakan Kendaraan Listrik, PLN Sudah Operasikan 104 SPKLU Tersebar di 38 Kota
PLN terus menambah SPKLU untuk mendukung terciptanya ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.
Ikuti langkahnya, dan PLN akan segera menindaklanjuti.
"Kami ingin membuat ekosistem kendaraan listrik ini tumbuh. Kami terbuka untuk bekerja sama dengan pengusaha yang tertarik," ucap Agung.
Baca juga: PLN Tambah Dua Pembangkit, Perkuat Listrik Bali dan Menyukseskan Pelaksanaan KTT G20
PLN juga akan menyediakan Surat Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (IUPTL) milik PLN bagi badan usaha yang ingin bekerja sama, menyiapkan suplai listrik, serta dukungan aplikasi Charge.IN dalam pengelolaan SPKLU.
Mitra dapat berperan sebagai penyedia fasilitas isi daya kendaraan listrik, penyedia lahan dan properti, serta penyedia operasional dan pemeliharaan SPKLU.
PLN juga telah mengembangkan beberapa model bisnis untuk mendukung rencana kerja sama agar lebih atraktif serta efektif mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
“Bisnis ini sangat menguntungkan. Kami mengajak pelaku usaha untuk ikut membangun SPKLU sesuai skema kerja sama kemitraan berbasis revenue sharing dengan sharing economy model,” katanya.
Menurut Agung, pengadaan SPKLU menjadi ceruk bisnis baru bagi dunia usaha karena tren kendaraan listrik di Indonesia menjadi peluang bisnis baru bagi semua pihak.
Baca juga: Pendiri Petani Muda Keren Bawa Pertanian Bali hingga Pasar Internasional, Didukung Listrik PLN
Peluang bisnis ini tidak hanya terbatas di kota-kota besar saja.
Agung mencontohkan bahkan di daerah Asmat, Papua, porsi penggunaan motor listrik bahkan mencapai 100 persen.
Namun belum banyak infrastruktur pengisian daya bagi motor listrik ini di sana.
"Ini bisa menjadi satu di antara peluang bisnis baru bagi semua pihak. Tidak hanya terbatas di kota kota besar saja tetapi di seluruh pelosok Indonesia," ujar Agung.
Peluang bisnis baru tersebut terbukti lewat penjualan mobil listrik pada 2020 yang naik 46 persen.
Baca juga: Baru Setahun Diluncurkan, Pengguna Aplikasi PLN Mobile Capai 16,2 Juta dengan Tingkat Kepuasan 4,4/5
Hal ini berbanding terbalik dengan mobil konvensional yang justru penjualannya menurun hingga 14 persen.
Ditambah, hasil riset juga menunjukkan minat masyarakat Indonesia terhadap kendaraan listrik dinilai berada di atas rata-rata keinginan warga negara lain di kawasan Asia Tenggara.
Berdasarkan roadmap yang disusun Kementerian ESDM, potensi jumlah kendaraan listrik di Indonesia pada 2030 mencapai 2,2 juta mobil listrik dan 13 juta motor listrik dengan 31.859 unit SPKLU.
Jumlah kendaraan listrik ini diharapkan bisa menekan impor BBM sekitar 6 juta kilo liter pada tahun tersebut.
"Melihat peluang tersebut, PLN mengajak semua pihak untuk memanfaatkan ceruk bisnis ini," ucap Agung.
