Banjir di Serang
UPDATE Bencana Banjir di Kota Serang, 3.500 Orang Ngungsi, Korban Meninggal Tambah Jadi 5 Orang
UPDATE Bencana Banjir di Kota Serang, 3.500 Orang Ngungsi, Korban Meninggal Tambah Jadi 5 Orang
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Sejumlah wilayah di Kota Serang mengalami bencana alam mulai dari banjir, hingga longsor.
Akibatnya, ribuan rumah terendam banjir hingga terdapat korban jiwa.
Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan, bahwa dirinya telah terjun langsung ke lokasi banjir yang ada di Kota Serang.
Menurut pantauannya saat di lokasi, sejak pukul 09.00 pagi hingga 17.00 sore, ada 43 titik di Kota Serang terendam banjir.
"Dari 43 titik ini ada 5 orang yang meninggal," ungkapnya kepada awak media saat di Kantor Diskominfo Kota Serang, Selasa (1/3/2022).
Baca juga: Ratusan Rumah Teredam Banjir, Warga Kramatwatu Pilih Mengungsi di Masjid dan Butuh Bala Bantuan!
"Tiga orang hanyut anak-anak, satu orang kesetrum sudah dewasa, dan satu orang terkena longsor," sambungnya.
Ia melanjutkan, dari 43 titik, kurang lebih ada sekitar 1.500 rumah terendam banjir.
Dari 1.500 rumah yang terendam bandir, kurang lebih ada sekitar 3.500 orang tinggal di tempat pengungsian sementara.
Menurut Syafrudin, banjir yang terjadi di Kota Serang kali ini merupakan banjir yang terparah dari banjir sebelumnya.
"Kalau di tahun kemarin, paling cuma 60 cm, tapi sekarang ini malah sampai ada yang sampai 5 meter," kata dia.
Dirinya mengaku telah terjun secara langsung, di lokasi terjadinya banjir setinggi 5 meter, tepatnya di Perumahan Padma Raya.
Menurutnya, hal itu ia lakukan untuk memastikan bahwa masyarakat Kota Serang masih ada di rumah atau tidak.
Syafrudin menjelaskan penyebab terjadinya banjir di sejumlah wilayah di Kota Serang.
"Pertama curah hujan yang cukup tinggi dari jam 10 malam, sampai 10 siang masih hujan," ungkapnya.