Harga Daging Sapi di Kabupaten Tangerang Melambung Tinggi, Disperindag Jelaskan Penyebabnya
Harga daging sapi di Kabupaten Tangerang melambung tinggi, hal tersebut disebabkan karena harga sapi hidup juga tinggai
TRIBUNBANTEN.COM - Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Tangerang Iskandar Norda mengatakan Harga daging sapi di Kabupaten Tangerang melambung tinggi, hal tersebut disebabkan karena harga sapi hidup juga tinggi.
Sehingga para pedagang tak sanggup untuk membelinya.
Tingginya harga Sapi hidup saat ini mempengaruhi pada lonjakan harga daging yang dijual di pasaran.
"Kalau persediaan sapinya ada, tapi karena harganya mahal tidak ada pedagang yang mau beli, karena kalau pun dijual kan harganya tinggi."
"Yang terpenting adalah walaupun harga sedikit naik, tetapi stoknya kan masih ada," ucapnya.
Untuk saat ini, harga daging sapi segar di beberapa pasar di Kabupaten Tangerang melonjak naik.
Baca juga: Harga Daging Sapi Masih Tinggi, Pedangang di Pasar Pamarayan Serang Mengeluh Sepi Pembeli
Dari harga semulanya Rp 110.000 per kilogram, saat ini menjadi Rp 130.000 hingga Rp 140.000 per kilogram.
Sementara itu, untuk harga daging beku, awalnya dijual dengan harga Rp 90.000 hingga Rp 100.000 per kilogram, namun untuk saat ini mengalami kenaikan harga, yakni dijual dengan harga Rp 110.000 hingga Rp 120.000 per kilogram.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang memastikan ketersediaan daging sapi di Kabupaten Tangerang aman.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupatan Tangerang Azis Gunawan mengatakan, kelangkaan daging sapi bukan karena stok daging sapi kosong.
"Karena memang saat ini sapi yang tersedia di dua feedloter di Kabupaten Tangerang dan sedang dalam masa penggemukan sehingga nanti saat puasa dan Lebaran stoknya akan tetap aman," kata Azis Gunawan, Minggu (6/3/2022).
Baca juga: Harga Daging Sapi di Kota Serang Tembus Rp 150 Ribu Per Kg, Pedagang Menjerit: Gimana Dapat Untung?
Dia mengatakan, importir sapi yang biasa memasok sapi ke Kabupaten Tangerang dari Australia.
Namun, harga daging sapi impor itu cenderung mahal sehingga pedagang enggan memesan dan menjualnya dalam bentuk daging sapi segar.
"Kalau stok daging beku impor dari importir aman. Stok di gudang Bulog juga aman. Kebijakan impor kan dari pusat, jadi kemungkinan penimbunan tidak ada," katanya.
"Dan untuk stok ayam dan telur sebagai pengganti daging di Kabupaten Tangerang juga melimpah, aman untuk puasa dan Lebaran besok," ujarnya lagi.
Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Penyebab Harga Daging Sapi di Kabupaten Tangerang Melambung Tinggi Jelang Puasa hingga Lebaran,