Virus Corona di Banten
Kasus Stunting di Pandeglang Melonjak Akibat Pandemi Covid-19
Selama pandemi Covid-19, Kabupaten Pandeglang menjadi satu-satunya di Provinsi Banten yang mengalami peningkatan kasus stunting.
Penulis: mildaniati | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati
TRIBUNBANTEN, KOTA SERANG - Selama pandemi Covid-19, Kabupaten Pandeglang menjadi satu-satunya di Provinsi Banten yang mengalami peningkatan kasus stunting.
"Betul dari SSGI Pandeglang di posisi 34% mengalami kenaikan terutama akibat pandemi Covid," ujar Wakil Bupati Pandeglang, Tanto W Arban, saat press conference di Hotel Horison Ultima Ratu, pada Senin (7/3/2022).
Baca juga: Cegah Stunting, Calon Pengantin hingga Ibu Hamil Dapat Pendamping di Tingkat Desa
Untuk mencegah kasus stunting, pihaknya sudah membentuk tim TPPS sebanyak 1.900 orang di Kabupaten Pandeglang.
"Sekitar 1.900 sudah bekerja, 2 tahun terakhir programnya turun, 60% mengalami penurunan daripada tahun 2022, semoga stunting dapat turun," ujarrnya.
Dia mempunyai waktu selama dua tahun sampai 2024 untuk membuat Kabupaten Pandeglang masuk zona hijau.
"Target 2024 semoga masuk zona hijau," harapnya.
Baca juga: Kota Serang Masuk Zona Kuning Stunting, Kecamatan Kasemen Sumbang Kasus Tertinggi
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan (Deputi III) Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Agus Suprapto menambahkan pihaknya berkomitmen tidak hanya di tingkat Kementerian saja, melainkan pula di tingkat Provinsi sampai tingkat desa.
"Komitmen tidak hanya di tingkat kementrian saja melainkan dari Provinsi sampi ke desa, bentuk anggaran juga ada untuk sasaran yang ditetapkan," jelasnya.
Kata Agus, ada 12 ribu Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang akan dilatih untuk atasi kasus stunting.
"Kita buat tim TPPS dan satgas yang akan bantu, total ada 12 ribu Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang akan dilatih, semoga itu bisa menjadi kekuatan, perguruan tinggi juga dilibatkan," terangnya.
Baca juga: Tiga Daerah di Banten Alami Peningkatan Kasus Stunting, Berikut Datanya
Berdasarkan data dari BKKBN Pusat, Pemetaan prevalensi stunting di 246 Kabupaten/Kota pada 12 Provinsi Prioritas Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, Kota Serang memasuki posisi 11.
Sebanyak 73 Kabupaten/Kota Kategori merah kasus stunting, kategori kuning 122 Kabupaten/Kota, kategori hijau/biru 51 Kabupaten/Kota.
Di Banten zona merah stunting diduduki oleh Kabupaten Pandeglang sebanyak 38,7% kasus stunting.
Zona kuning sebanyak 5 di Banten yaitu Kabupaten Lebak sebanyak 27,3%, Kota Cilegon 20,6%, Kota Serang 23,4%, Kabupaten Tangerang 24,3% dan Kabupaten Serang 27,2%.
Kota Tangerang masuk di posisi zona hijau kasus stunting sebanyak 15,3% dan Kota Tangerang Selatan 19,9%.