Perjalanan Karier Doni Salmanan, Dulu Viral Donasi 1 Miliar, Kini Dilaporkan Atas Dugaan Judi Online

Perjalanan karier Doni Salmanan yang kini terseret dalam kasus dugaan penipuan aplikasi berkedok trading binary option.

Editor: Vega Dhini
Tangkap layar Instagram @donisalmanan.official
Doni Salmanan berfoto dengan kendaraan mewah miliknya. 

TRIBUNBANTEN.COM - Perjalanan karier Doni Salmanan yang kini terseret dalam kasus dugaan penipuan aplikasi berkedok trading binary option.

Nama Doni Salmanan yang sering disebut-sebut sebagai Crazy Rich Bandung kini sedang menjadi sorotan.

Ia dan Indra Kenz terseret dalam kasus dugaan penipuan aplikasi berkedok trading binary option.

Profil Indra Kenz dan Doni Salmanan
Profil Indra Kenz dan Doni Salmanan (Instagram @indrakenz @donisalmanan)

Baca juga: Pernah Menjadi OB dan Ikut Kontes Pencarian Bakat, Berikut Profil Indra Kenz dan Doni Salmanan

Baca juga: Daftar Influencer Tersandung Kasus Hukum: Setelah Indra Kenz, Kini Giliran Doni Salmanan

Baca juga: Bareskrim Polri Mulai Sita Aset-Aset Indra Kenz Terkait Kasus Binomo Pekan Ini, Ini Daftarnya

Baca juga: Beredar Foto Indra Kenz Kenakan Seragam Tahanan Oranye & Pasang Muka Lesu, Terancam Jatuh Miskin?

Diketahui Indra Kenz menggunakan Binomo, sementara Doni menggunakan Platform Quotex.

Lantas bagaimana perjalanan karier Doni Salmanan sebelum menjadi terkenal seperti sekarang ini?

Nama Doni Salmanan mulai dikenal sejak aksi donasi Rp 1 Miliar pada Reza Arap.

Tepatnya pada 3 Juli 2021, Arap mendapatkan Rp 1 Miliar donasi hanya dalam waktu tak sampai dua jam.

Aksi Doni Salmanan tersebut viral dan bisnis trading Quotex yang dia jalani makin terkenal.

Nama Doni Salmanan juga sempat disandingkan dengan para Sultan di Indonesia.

Pria yang tinggal di Soreang, Bandung ini sudah menjadi founder CEO sebuah perusahaan bernama Salmanan Group.

Perusahaan tersebut bergerak di bidang keuangan.

Pada sat itu, orang-orang mengenal Doni adalah seorang Trader sukses yang berhasil mengubah hidupnya.

Bahkan juga sempat bekerja sebagai office boy di sebuah bank.

Namun ia kemudian memulai Trader dengan uang Rp 500 ribu hingga sekarang memiliki rumah dan deretan mobil motor mewah.

Doni juga baru saja mempersunting seorang selebgram cantik bernama Dinan Fajrina pada 14 Desember 2021 lalu.

Doni memberikan mahar mewah, yakni seperangkat berlian seberat 4,666 krat dan uang 15 ribu USD.

Kini, nama Doni Salmanan telah dilaporkan atas dugaan kasus penipuan.

Diketahui, Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri menaikkan status laporan terhadap Doni Salmanan (DS) ke tahap penyidikan.

Keputusan tersebut diambil setelah tim Dittipidsiber melakukan gelar perkara, Jumat (4/3/2022).

Melansir Kompas.com, menyebut telah memeriksa 10 saksi.

Tujuh di antaranya adalah saksi pelapor dan tiga lainnya ahli. Namun, Gatot tidak merinci identitas dari para saksi.

"Telah diputuskan terhadap perkara DS dinaikan statusnya dari penyelidikan ke penyidikan," papar Gatot.

“Untuk saksi adalah saksi pelapor,” lanjut Gatot.

Doni Salmanan dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan judi online, penyebaran berita bohong, hingga pencucian uang.

Laporan kepada Doni dibuat oleh pelapor inisial RA dan terdaftar dalam LP: B/0059/II/2022/SPKT/BARESKRIM POLRI tanggal 3 Februari 2022.

"Pasal yang disangkakan judi online dan penyebaran berita bohong atau hoaks melalui media elektronik dan/atau penipuan perbuatan curang dan/atau tindak pidana pencucian uang," ungkap Gatot.

Gatot menyebut, Doni Salmanan terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara.

Berdasarkan laporan yang dibuat pelapor, Doni disangka Pasal 27 ayat (2) dan Pasal 28 ayat (1) Undang-undang (UU) Nomor 19 tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Kemudian Pasal 378 KUHP dan Pasal 55 KUHP, dan/atau Pasal 3, Pasal 5, dan pasal 10 UU RI Nomor 8 tahun 2010 tentang Pencegahan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Masih dari Kompas.com, sebelumnya sebanyak delapan korban melaporkan pemilik dan sejumlah mitra Binomo, termasuk Indra Kenz alias Indra Kesuma.

Para korban melapor ke Dittipideksus Bareskrim pada 3 Februari 2022, diduga total kerugian mencapai Rp 3,8 miliar.

Indra Kenz sudah ditetapkan tersangka dan terancam hukuman 20 tahun penjara.

Sosok yang dijuluki Crazy Rich Medan itu diduga melakukan tindak pidana judi online dan/atau penyebaran berita bohong melalui media elektronik dan/atau penipuan, perbuatan curang dan/atau TPPU.

Kini sejumlah aset milik Indra Kenz telah disita untuk penyelidikan.

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Kedok Crazy Rich Bandung Doni Salaman Mantan Tukang Parkir Akhirnya Dibongkar, Bermodal Rp500 Ribu

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved