2 Minggu Dewi Memasak Tanpa Minyak Goreng, Terpaksa Memasak dengan Cara Merebus Pakai Air
Dewi mengaku sudah dua minggu ini mencari dan tidak mendapatkan minyak goreng.
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Agung Yulianto Wibowo
lihat foto
Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Dewi bersyukur bisa mendapatkan minyak goreng seharga Rp 14.000 per liter di Alun-alun Kota Serang, Rabu (9/3/2022).
Baru kali ini dia mendapatkan minyak goreng seharga Rp 14.000 per liter.
Dewi mengaku sudah dua minggu ini mencari dan tidak mendapatkan minyak goreng.
Dia pun terpaksa memasak dengan cara merebus menggunakan air.
"Harapannya segera ada lagi minyak goreng ya, kita kan jadi kesusahan, terutama ibu-ibu," katanya di Alun-alun Kota Serang, Rabu.
Baca juga: Tidak Hanya Emak-emak, Bapak-bapak pun Antre Minyak Goreng Murah di Alun-alun Kota Serang
Dewi pun membeli dua liter minyak goreng seharga Rp 28.000.
Mutmainah, warga lainnya, juga senang akhirnya bisa mendapatkan minyak goreng.
"Alhamdulillah bisa buat bikin gorengan tempe di rumah," ujarnya.
Menurut pantauan TribunBanten.com, emak-emak hingga bapak-bapak mengantre untuk membeli minyak goreng murah yang digelar Polres Serang Kota di Alun-alun, Rabu.
Kapolres Serang Kota AKBP Maruli Ahiles Hutapea mengatakan pihaknya bekerja sama Diskopukmperindag Kota Serang.
"Kami menyiapkan 9.000 liter minyak goreng yang akan dijual kepada masyarakat sesuai harga eceran tertinggi (HET)," ujarnya di alun-alun, Rabu.
Dia berharap masyarakat yang merasa kekurangan minyak goreng bisa datang langsung ke Alun-alun Kota Serang.
Harga untuk dua liter minyak goreng Rp 28.000.
"Supaya dapat semua, kami batasi dua liter per orang," ucap Maruli.
Rencananya, operasi pasar minyak goreng murah ini digelar selama satu minggu.
Setiap hari ada 1.000 liter minyak goreng yang dijual.
Minyak goreng yang dijual dalam operasi pasar ini adalah hasil sitaan kasus penimbunan.
