Hasil Pertemuan "4 Mata" Erdogan dan Presiden Israel, Pertama Sejak 15 Tahun
Setelah lebih dari satu dekade bersitegang, Israel mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki hubungan dengan Turki.
Salah satunya adalah konduktor Valery Gergiev yang didepak dari orkestra Muenchen karena dekat dengan Vladimir Putin.
Sebuah universitas di Milan, Italia bahkan menghapus kuliah tentang pengarang Rusia, Fyodor Dostoevsky karena “alasan politis”.
Namun, universitas itu dikabarkan telah membatalkan keputusan ini.
Presiden Erdogan mengumpamakan sanksi terhadap Rusia yang melebar ke mana-mana ini seperti “perburuan penyihir”. Ini disampaikan Erdogan dalam pidatonya di Ankara, Rabu (9/3/2022).
“Kami tidak menerima praktik perburuan penyihir terhadap rakyat Rusia, sastra Rusia, juga pelajar dan seniman (Rusia), sebagaimana kita (tidak menerima) pengabaian terhadap Ukraina,” kata Erdogan dikutip Associated Press.
“Lihatlah itu, di Jerman, Anda melihat seorang konduktor orkes simfoni disingkirkan karena dia teman Putin. Omong kosong macam apa ini. Di lain sisi, Anda lihatlah karya-karya Dostoevsky. Di Italia dan negara lain di Eropa, karya-karya ini mulai dilarang. Omong kosong macam apa ini?," tuturnya.
“Apakah ini ada bedanya dengan Hulagu (Hulagu Khan, penakluk asal Mongol) dalam sejarah, yang mana membakar perpustakaan di Baghdad? Ini sama saja,” tegasnya.
Erdogan pun berharap pertemuan menteri luar negeri Rusia dan Ukraina yang akan berlangsung selama acara Forum Diplomasi Antalya di Turki, 11-13 Maret mendatang, akan berujung pada gencatan senjata permanen.
Turki yang dipimpin Erdogan merupakan sekutu NATO. Selama invasi Rusia ke Ukraina, Ankara berupaya mengimbangi hubungan dengan kedua negara dan hendak berperan sebagai mediator.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Dulu Bermusuhan, Terungkap Kepentingan yang Bikin Erdogan Perbaiki Hubungan Turki dengan Israel
Once Enemy, Interests Revealed That Made Erdogan Improve Turkey's Relations with Israel
