Geram Cinta Diputus, Oknum Polisi Beristri & Beranak Dua Nekat Bakar Pacarnya, Korban Luka 80 Persen
Tak terima cintanya diputus, oknum polisi berinisial Brigadir AN tega membakar pacarnya, DN (24).
TRIBUNBANTEN.COM - Tak terima cintanya diputus, oknum polisi berinisial Brigadir AN tega membakar pacarnya, DN (24).
Padahal, Brigadir AN yang bertugas di Polres Lahat itu telah memiliki istri yang sedang hamil tua dan dua anak.
Adapun aksi bejat itu dilakukan AN di kontrakan teman korban di Gang Kolam, Kabupaten Muaran Enim, Sumatera Selatan pada Kamis (10/3/2022) pukul 22.30 WIB.
Baca juga: Swab Palsu Terkoneksi ke PeduliLindungi, Polisi Beberkan Hasil Pemeriksaan Kemenkes
Korban kini dalam perawatan di ruang ICU RSUD Muara Enim secara intensif karena menderita luka bakar hingga 80 persen.
Dari informasi yang dihimpun di lapangan, korban dan pelaku telah menjalin hubungan asmara selama beberapa tahun.
Setelah menjalani asmara, korban baru mengetahui jika pelaku telah beristri dan punya dua anak.
Atas saran keluarga dan pertimbangannya, akhirnya korban memutuskan untuk mengakhiri hubungan asmara tersebut.
Namun ternyata pelaku tidak terima diputus secara sepihak. Ia terus berusaha menghubungi dan mencari korban.
Namun, korban selalu menghindar.
Korban Ningsih sebelum dibakar pelaku oknum anggota polisi dan saat mendapat perawatan intensif di ruang ICU dengan kondisi luka bakar 80 persen, Jumat (11/3/2022).
Baca juga: Ketahuan Selingkuh, Niat Oknum Polisi Berduaan dengan Istri Rekannya di Hotel Kandas usai Digerebek
Kapolres Lahat AKBP Eko Sumaryanto, SIK melalui Kasubsi Penmas Humas Polres Lahat, AIPTU Lispono, SH membenarkan terduga pelaku AN merupakan anggota Polres Lahat.
Untuk proses hukum sendiri dikatakan Lispono, akan sesuai sesuai dengan ketentuan dan hukum berlaku.
"TKPnya di Muara Enim. Namun benar itu anggota Polres Lahat. Akan diproses sesuai hukum yang berlaku, "terang Lispono, dihubungi Jumat (11/3/2022)
Pelaku mengamuk sebelum bakar korban
Pascadiputus secara sepihak oleh DN, Brigadir AN diduga tidak terima sehingga terus mencari keberadaan korban.
