Penampakan Gerabah Isi Tanah dari Wiwitan Baduy-Surosowan, dan Kendi Air Tirtayasa untuk IKN
Penampakan Gerabah Isi Tanah dari Wiwitan Baduy-Surosowan, dan Kendi Air Tirtayasa untuk IKN
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Ahmad Haris
Selain tanah, Andika juga turut membawa kendi berisi air Tirtayasa dari kawasan Tirtayasa, Kabupaten Serang.
Dijelaskan Andik, alasan Provinsi Banten memilih membawa tanah dan air dari Baduy dan Keraton Surosowan.
Mengingat karena secara akar budaya, Banten berasal dari dua tempat tersebut.
Dikatakan Andika, Daerah Baduy disebut sebagai desa adat khas Banten.
Di mana daerah tersebut tidak ada persamaannya dengan daerah-daerah lain di Indonesia dan juga Negara-negara lainnya.
Sementara untuk Keraton Surosowan, disebut Andika sebagai cikal bakal peradaban Banten modern hari ini.
Sedangkan air yang diambil dari kawasan Tirtayasa, kata dia, mengingat sejarah perairan di Banten sangat masyhur.
Pada era Sultan Ageng Tirtyasa membangun sistem pengairan persawahan di kawasan Tirtayasa tersebut.
“Ini juga hasil konsultasi kami di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan para ahli kebudayaan dan sejarah," kata dia.
Sehingga akhirnya terpilih Baduy dan Keraton Surosowan, sebagai tanah dan air Tirtayasa.
Baca juga: Ini Alasan Wagub Banten Andika Bawa Gerabah Berisikan Tanah Wiwitan Baduy untuk Ritual Kendi di IKN
"Yang spesifik sebagai akar kebudayaan dan sejarah masyarakat Banten,” papar Andika.
Andika juga menyampaikan bahwa sebelum pelaksanaan ritual Kendi Nusantara di IKN digelar pada Senin (14/3/2022) besok.
Dirinya dan seluruh kepala daerah provinsi dan undangan, akan mengikuti pengarahan dari Presiden Jokowi di Hotel Novotel Balik Papan, Kalimantan Timur.
“Jadi untuk teknis acaranya, malam nanti kami para kepala daerah provinsi akan mendapat pengarahan langsung dari Bapak Presiden,” terangnya.