Ini Alasan Wagub Banten Andika Bawa Gerabah Berisikan Tanah Wiwitan Baduy untuk Ritual Kendi di IKN

Orang nomor dua di Provinsi Banten itu terbang dengan pesawat komersil dari Bandara Soekarno Hatta, sekitar pukul 13.30.

dokumentasi Pemprov Banten
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy akan menghadiri acara ritual kendi di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy akan menghadiri acara ritual kendi di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Andika baru saja bertolak ke IKN di Kalimantan Timur, Minggu (13/3/2022) siang.

Orang nomor dua di Provinsi Banten itu terbang dengan pesawat komersil dari Bandara Soekarno Hatta, sekitar pukul 13.30.

Menurut Andika, kedatangannya ke Kalimantan Timur untuk mewakili Gubernur Banten Wahidin Halim.

“Saya mewakili Pak Gubernur Wahidin Halim menghadiri undangan Pak Presiden yang akan menggelar ritual Kendi Nusantara di IKN,” ujarnya menurut keterangan yang diterima TribunBanten.com, Minggu (13/3/2022).

Baca juga: Wagub Andika Klaim Angka Kemiskinan dan Pengangguran di Banten Turun, Berikut Datanya

Pada kesempatan ini, Andika membawa serta tembikar atau gerabah yang berisikan tanah wiwitan dari Baduy, Kabupaten Lebak.

Selain itu, juga tanah Surosowan dari kawasan Keraton Surosowan, Banten Lama.

Tanah tersebut dibawa Andika untuk ditanami di lahan lokasi bakal IKN bersama dengan tanah dan air dari 33 provinsi lainnya di Indonesia. 

Selain tanah, Andika juga turut membawa kendi berisikan air tirtayasa dari kawasan Tirtayasa, Kabupaten Serang.

Menurut Andik, alasan memilih membawa tanah dan air dari Baduy dan Keraton Surosowan karena secara akar budaya, Banten berasal dari dua tempat tersebut.

Apalagi Baduy disebut sebagai desa adat khas Banten.

Daerah tersebut tidak ada persamaannya dengan daerah-daerah lain di Indonesia dan juga negara-negara lainnya. 

Adapun untuk Keraton Surosowan sebagai cikal bakal peradaban Banten modern hari ini.

Air yang diambil dari kawasan Tirtayasa, kata dia, mengingat sejarah perairan di Banten sangat masyur.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved