Jadi Korban Jembatan Terputus, Ini Nama-nama Siswa SMPN 3 Cijaku Lebak yang Selamat dari Maut

Jadi Korban Jembatan Terputus, Inilah Siswa SMPN 3 Cijaku Lebak yang Selamat dari Maut

Penulis: Nurandi | Editor: Ahmad Haris
Dok. Warga
Korban selamat jembatan putus di Lebak. 

Laporan wartawan Tribunbanten.com, Nurandi

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Jembatan Gantung Pecang Pari terputus. Sejumlah siswa terjatuh dari jembatan yang berada di Kampung Lebak Nangka, Desa Ciapus, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak itu.

Pristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (12/3/2022) sekira pukul 11.00 WIB.

Sebelumnya, dari keterangan Relawan BPBD Kecamatan Cihara, siswa yang terjatuh merupakan siswa SMPN 4 Cijaku.

Baca juga: Jembatan Gantung Putus, Desa Ciapus di Lebak Terisolir

Akan tetapi, Kepala Sekolah SMPN 3 Satu Atap Cijaku Enong Jenab mengkonfirmasi bahwa siswa terjatuh dari jembatan gantung, berasal dari Sekolahnya.

"Dilaporkan sesuai dengan agenda kegiatan, sekolah SMPN 3 Satu Atap Cijaku, pada tanggal 11-12 Maret 2022 diaadakan kegiatan Perkemahan Jum'at Sabtu (Perjusa) dan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) yang diadakan di lingkungan sekolah Kampung Ciapus, Desa Ciapus Kecamatan Cijaku," katanya saat dihubungi, Senin (14/3/2022).

Kronologi terjatuhnya siswa dari SMPN 3 Satu Atap Cijaku tersebut, bermula saat rombongan Perjusa dan LDKS yang total diikuti 53 orang peserta, melihat pemandangan di sekitar jembatan.

Karena melihat view alam yang cukup menarik, disepakati untuk mengambil gambar dengan baground Jembatan Gantung yang ada di atas Sungai Pecang Pari.

Semua peserta yang berjumlah 53 orang berjajar di bahu jembatan, dan sebanyak 14 orang siswa berdiri melewati bahu jembatan.

"Kondisi jembatan yang sudah rapuh, mengakibatkan terjadinya insiden robohnya jembatan yang memiliki panjang 40 Meter, dan menyebabkan 14 siswa tersebut jatuh ke sawah," tutur Enong Jenab Kepala Sekolah SMPN 3 Satu Atap Cijaku.

Baca juga: 9 Siswa Jatuh dari Jembatan Gantung, Saat Ikut Kegiatan Camping Pramuka di Lebak

Saat kejadian, korban selamat langsung di bawa Pembina dan masyarakat setempat ke sekolah, dengan menggunakan kendaraan roda dua, untuk diberikan pertolongan pertama.

Kemudian korban dijemput oleh pihak keluarga dan orang tua.

Korban luka dan terkilir atas insiden tersebut, di antaranya Alin Agustin, Didin Hapidin, Arija, Ruhendi, Najlah, Erina, Susanti, Yulianti, Amelia, Anita Hanapiah, Ridwan, Sri Subadri, dan Karta.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved