Jembatan Gantung Putus, Desa Ciapus di Lebak Terisolir
Jembatan Gantung Pecang Pari tidak bisa dilalui untuk sementara. Jembatan Gantung Pecang Pari itu membentang di atas Sungai Pecang Pari.
Penulis: Nurandi | Editor: Glery Lazuardi
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Jembatan Gantung Pecang Pari tidak bisa dilalui untuk sementara.
Jembatan Gantung Pecang Pari itu membentang di atas Sungai Pecang Pari.
Jembatan Gantung Pecang Pari menjadi akses satu-satunya warga di Kampung Lebak Nangka RT04/03 Desa Ciapus, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak.
Jembatan Gantung Pecang Pari itu menghubungkan antar Desa Ciapus dengan Desa Citepusen, Kecamatan Cihara.
Warga di Kampung Lebak Nangka terisolir, karena jalan itu menjadi akses transportasi.
"Dengan kondisi jembatan saat ini, jadi warga tidak bisa lewat. Jadi belum bisa lewat, belum ada alternatif," kata Rudaya, Relawan Badan Penanggulangan Bencanan Daerah (BPBD) Kecamatan Cihara, saat dihubungi, Senin (14/3/2022).
Baca juga: 9 Siswa Jatuh dari Jembatan Gantung, Saat Ikut Kegiatan Camping Pramuka di Lebak
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunBanten.com, Jembatan Pecang Pari mengalami rusak berat, di seluruh badan jalan jembatan.
Kerusakan parah terjadi di badan jalan yang patah dan tali seling jembatan terputus.
Rudaya menjelaskan untuk warga bisa saja lewat tetapi dengan kondisi sungai yang lagi surut.
"Jadi kalau air kecil bisa saja lewat bawah. Jadi kalo sekarang belum bisa, jadi Desa Ciapus terisolir" jelasnya.
Jembatan tersebut dibangun pada tahun 2011 silam, selain akibat hujan deras. Jembatan yang rusak karena kondisinya yang sudah lapuk dan tidak ada perawatan.
Baca juga: 21 Titik Jembatan di Kota Serang Terdampak Banjir, Dinas PUPR Lakukan Pemeliharaan Bulan Ini
Sementara itu, Atang Sutisna warga Desa Cikatepuseun mengatakan bahwa jembatan tersebut menjadi akses penting bagi warga.
"Karena setiap hari warga aktivitas lewat sana, karena rumah juga tidak jauh dari jembatan," katanya saat dihubungi.
Dirinya menambahkan bahwa jembatan memang sudah lapuk selain itu tidak adanya perawatan.
"Jadi sejak di bangun belum ada perawatan, jembatan tidak mampu menahan bebas. Selain itu kondisi sungai yang meluap," pungkasnya.