Muncul Gerakan Pecat Immanuel Ebenezer dari BUMN, Begini Awal Mula Relawan Jokowi Bela Munarman

Immanuel Ebenezer alias Noel terancam dicopot dari posisi sebagai Komisaris Utama PT Mega Elektra.

Editor: Glery Lazuardi
Instagram @cetul.22
Mantan Sekretaris Front Pembela Islam (FPI), Munarman ditangkap anggota Densus 88 terkait dugaan terorisme, Selasa (27/4/2021) 

TRIBUNBANTEN.COM - Immanuel Ebenezer alias Noel terancam dicopot dari posisi sebagai Komisaris Utama PT Mega Elektra.

PT Mega Elektra adalah anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero).

Noel menuai kontroversi setelah menjadi saksi untuk terdakwa kasus terorisme Munarman.

Noel menjadi saksi meringankan di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

"(Meminta,-red) Noel dipecat serta memberikan sanksi yang berat kepada orang-orang yang berseberangan dengan azas Pancasila yang berada dalam lingkungan BUMN," kata Ketua Tim Hukum Merah Putih, C Suhadi.

Pernyataan itu disampaikan pada saat menggelar aksi di depan Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pada Senin (14/3/2022).

Baca juga: Munarman Dituntut 8 Tahun Penjara Kasus Dugaan Terorisme, Kuasa Hukum: Kita Pikir Hukuman Mati

Selain itu, Tim Hukum Merah Putih mendukung kerja BNPT dan Densus untuk melakukan tindakan hukum kepada siapa saja yang ada di garis terorisme.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan Densus dan BNPT supaya intoleransi dan radikalisme harus ditumpas serta tidak boleh lagi ada di Indonesia

"Jadi kami menggaungkan dan mendukung penuh gerakan-gerakan BNPT dan Densus untuk memberantas hal tersebut. Kami dari tim hukum merah putih akan terus mengawal kinerja Densus dan BNPT," kata Suhadi.

Dia meminta agar siapa saja yang terindikasi radikalis dalam lingkungan BUMN, maka dia harus ditindak atau jika siapapun yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 serta Bhineka Tunggal Ika harus di buang.

"Sebenarnya relawan sudah memberikan tahu bahwa di Kementerian BUMN atau jajarannya diduga banyak kaum radikalis sehingga kementrian harus sigap," jelas Suhadi.

Baca juga: Munarman Geram ke Saksi: Saya Kehilangan Pekerjaan hingga Terancam Hukuman Mati

Tak hanya itu, dia juga meminta Menteri BUMN Erick Thohir untuk berhati-hati memasukan orang-orang ke dalam jajaran Kementerian BUMN.

Untuk mencegah hal itu, kata dia, maka harus dilakukan

Selain itu dia juga harus screaning orang-orang yang sudah ada di dalam.

"Kami Tim hukum Merah Putih sangat mendukung apabila BNPT dan Densus 88 untuk menindak tegas apabila di dalam Kementerian terdapat indikasi dengan intoleransi, radikalisme dan terorisme," tambahnya.

Menanggapi usulan itu, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga yang menerima perwakilan massa dari aksi tersebut mengatakan, pemecatan tidak bisa dilakukan oleh Kementerian BUMN sebab Noel bukan komisaris BUMN tapi anak usaha.

Oleh sebab itu, pihaknya akan melakukan evaluasi pada Pupuk Indonesia.

"Mega Elektra itu tidak di BUMN tapi di bawah BUMN, jadi tidak langsung ke kita. Kalau anak perusahaan itu yang mengangkat induknya. seperti Mega Elektra yang mengangkat PT Pupuk, kami akan meminta secepatnya PT Pupuk melakukan evaluasi," ungkapnya di Kementerian BUMN, Senin (14/3/2022).

Baca juga: Masih Ingat Munarman yang Ditangkap Densus 88? Ratusan Advokat Kini Siap Membela, Ini Daftar Namanya

Menurutnya pemecatan tak bisa dilakukan dengan segera karena ada proses yang harus dilalui. Mulai dari evaluasi pada Pupuk Indonesia yang kemudian sebagai induk perusahaan, Pupuk Indonesia akan melakukan evaluasi dengan Mega Elektra.

Kendati demikian, Arya belum bisa memastikan kapan evaluasi tersebut dilaksanakan dan kapan akan rampung.

Namun, ia menegaskan, evaluasi akan dilakukan menggunakan nilai-nilai Ahklak yang diterapkan oleh Kementerian BUMN.

"Kalau soal pandangan kami tidak campuri, kami akan menggunakan Akhlak untuk evaluasi, tapi kami akan percepat evaluasi," kata Arya.

Adapun dalam pertemuan itu, Koordinator Lapangan Merah Putih Bergerak, Marlon Bato mengatakan, aksi demo dilakukan untuk menuntut Noel dicopot dari posisi Komisaris Utama Mega Elektra.

"Memang tuntutan kami berkaitan pembelaan beliau terhadap Munarman, yang mana sudah didakwa menjadi aktor intelektual teroris dan radikalisme Tanah Air. Sehingga itulah yang mendorong kami datang ke tempat ini minta supaya beliau dipecat," kata Marlon.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada Komisaris Anak Usaha BUMN Jadi Saksi Munarman, Ini Respons Stafsus Menteri BUMN"

There is a Commissioner for a BUMN Subsidiary as a witness for Munarman, this is the response from the staff of the SOE Minister

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved