Presiden Putin Perintahkan Tangkap Jenderal Rusia Roman Garilov Karena Diduga Berkhianat

Vladimir Putin Perintahkan Tangkap Jenderal Rusia Roman Garilov Karena Diduga Berkhianat

Editor: Ahmad Haris
Alexey NIKOLSKY/Sputnik/AFP & Twitter Via Daily Star
KIRI: Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato di Kremlin di Moskow pada 21 Februari 2022. KANAN: Jenderal Roman Garilov pejabat militer Rusia yang ditangkap Presiden Rusia Vladimir Putin, yang diduga sebagai kambing hitam atas kegagalan Rusia menaklukkan Ukraina setelah melakukan penyerangan selama tiga pekan. 

TRIBUNBANTEN.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkit-ungkit soal sosok pengkhianat pada hari kemarin.

Hari ini, Putin diberitakan menangkap pejabat militer Rusia di tengah penyerangan ke Ukraina.

Adalah Jenderal Roman Garilov, Wakil Kepala Penjaga Nasional Rusia atau unit Rosgvardia, yang dikabarkan telah ditangkap dan ditahan oleh badan keamanan Rusia, FSB.

Kendati demikian, belum diketahui alasan dari penangkapan Garilov.

Baca juga: 2.500 Jasad Tentara Rusia Dipulangkan, Dikirim dari Belarusia Pakai Helikopter dan Kereta

Berdasarkan salah satu sumber seperti dikutip dari Daily Star, Kamis (17/3/2022) mengungkapkan, Garilov ditangkap dengan tuduhan pemborosan bahan bakar.

Sedangkan tuduhan yang lebih serius adalah tentang kebocoran informasi militer yang menyebabkan hilangnya nyawa.

Dia dituduh berkhianat.

Tetapi penangkapan Garilov, juga dikaitkan dengan dirinya menjadi kambing hitam setelah Rusia tak kunjung berhasil membuat Ukraina takluk usai pertempuran selama tiga pekan.

Rosgvardia, yang merupakan pasukan khusus Rusia yang dipimpin Garilov, adalah yang diturunkan Putin untuk bertempur di Ukraina.

Namun, pasukan itu mengalami kesulitan dan tercatat sejumlah korban kematian yang berasal dari unit tersebut.

Perkiraan jumlah korban tewas dari Rusia memang sangat bervarioasi.

Menurut sumber Kremlin, hanya 498 tentara Rusia yang tewas saat penyerangan ke Ukraina.

Sedangkan AS menyebutkan angka tentara Rusia yang tewas telah mendekati 7.000 orang, lebih banyak dari jumlah tentara AS yang tewas selama 20 tahun di Irak dan Afghanistan jika digabungkan.

Sementara itu, Ukraina mengklaim mereka telah membunuh 13.500 pasukan penjajah Rusia.

Bagi Putin sendiri, ini bukan penangkapan pertama pejabatnya selama penyerangan ke Ukraina.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved