Bayi Baru Lahir Meninggal usai Ambulans Mogok Kehabisan BBM, DPRD Kendari Panggil Puskesmas Terkait
Seorang bayi dinyatakan meninggal dunia karena diduga terlambat penanganan medis usai
TRIBUNBANTEN.COM - Nasib nahas menimpa seorang bayi yang baru saja lahir di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Ia dinyatakan meninggal dunia karena diduga terlambat penanganan medis usai mobil ambulans yang ditumpangi mogok kehabisan BBM.
Setelah akhirnya tiba di RS, nyawa sang bayi justru tak tertolong.
Pun kejadian ini mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan, termasuk Anggota DPRD Kota Kendari.
Kronologi kejadian
Mulanya, seorang ibu bernama Juli melahirkan anaknya di Puskesmas Poasia pada Sabtu (12/3/2022) pukul 03.00 Wita.
Saat lahir, kondisi bayi tidak bersuara atau menangis.
Satu jam kemudian petugas medis puskesmas melakukan tindakan dengan mengeluarkan air ketuban lewat hidung dan mulut.
Baca juga: Dua Ibu Hamil Ditandu Sarung Saat ke Puskesmas Hingga Bayi Meninggal, Kadinkes Pandeglang Menghilang
Namun upaya itu belum membuahkan hasil, sehingga petugas puskesmas meminta bayi dirujuk ke RSUD Kota Kendari.
Akhirnya bayi tersebut dirujuk ke RSUD Kota Kendari sambil dibantu oksigen dibawa dengan menggunakan ambulans.
Namun, dalam perjalanan ambulans mogok di kawasan Citraland Kendari karena kehabisan BBM.
Selama 15 menit berbagai upaya dilakukan untuk meneruskan perjalanan.
Mulai menunggu ambulans lain datang hingga meminta bantuan kendaraan yang melintas.
Sejumlah mobil yang ditahan tak mau berhenti untuk memberikan tumpangan.
Selanjutnya, tak berapa lama, taxi online Maxim melintas dan memberikan tumpangan ke RSUD Kota Kendari.
