Vladimir Putin Ungkap Tujuan Utama Operasi Rusia di Ukraina: Ingin Bebaskan Rakyat Ini dari Genosida

Terkuak tujuan utama Presiden Vladimir Putin melakukan operasi militer khusus Rusia di Ukraina.

AFP/ALEXEY NIKOLSKY
Presiden Rusia Vladimir Putin memberi isyarat saat dia berbicara selama pertemuan darurat video Dewan Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO). 

TRIBUNBANTEN.COM - Terkuak tujuan utama Presiden Vladimir Putin melakukan operasi militer khusus Rusia di Ukraina.

Dalam pidatonya di Stadion Luzhniki, Putin mengatakan tujuannya memerangi Ukraina ialah untuk membebaskan rakyat Donbass dari genosida.

"Penduduk Donbass yang tidak setuju dengan kudeta 2014 di Kiev (Ukraina), langsung dihantam dengan operasi militer."

"Blokade pun diberlakukan terhadap orang-orang ini. Mereka menjadi sasaran penembakan sistematis, serangan udara, inilah yang disebut genosida," kata Putin.

Baca juga: Tolak Seruan untuk Mengutuk Moskow, Presiden Afsel Salahkan NATO atas Perang Rusia di Ukraina

Dikutip dari laman Sputnik News, Jumat (18/3/2022), ia kemudian menekankan bahwa demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina akan dilakukan dan semua penjahat perang yang bertanggung jawab atas pertumpahan darah di Donbass akan dihukum.

Putin pun mengklarifikasi bahwa itu adalah satu-satunya cara untuk menghentikan genosida di sana.

Sebelumnya, ia telah memerintahkan dimulainya operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari lalu, menyusul permintaan dari Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Lugansk (LPR) untuk melindungi mereka dari serangan pasukan Ukraina dan batalion nasionalis.

Baca juga: 2.500 Jasad Tentara Rusia Dipulangkan, Dikirim dari Belarusia Pakai Helikopter dan Kereta

Putin menyatakan bahwa Rusia tidak punya pilihan lain selain campur tangan untuk membantu Republik Donbass yang baru ia akui kedaulatannya itu.

Ia menggambarkan tujuan operasi sebagai demiliterisasi dan denaazifikasi Ukraina dan bersumpah bahwa angkatan bersenjata Rusia hanya akan menargetkan tujuan militer saja, bukan rakyat sipil.

Presiden Putin Perintahkan Tangkap Jenderal Rusia Roman Garilov karena Diduga Berkhianat

Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkit-ungkit soal sosok pengkhianat pada hari kemarin.

Hari ini, Putin diberitakan menangkap pejabat militer Rusia di tengah penyerangan ke Ukraina.

Adalah Jenderal Roman Garilov, Wakil Kepala Penjaga Nasional Rusia atau unit Rosgvardia, yang dikabarkan telah ditangkap dan ditahan oleh badan keamanan Rusia, FSB.

Kendati demikian, belum diketahui alasan dari penangkapan Garilov.

Baca juga: 2.500 Jasad Tentara Rusia Dipulangkan, Dikirim dari Belarusia Pakai Helikopter dan Kereta

Berdasarkan salah satu sumber seperti dikutip dari Daily Star, Kamis (17/3/2022) mengungkapkan, Garilov ditangkap dengan tuduhan pemborosan bahan bakar.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved