Tawuran di Kota Serang, Dua Orang Jadi Korban Salah Sasaran, Dipukul dan Diancam Pakai Sajam
Aparat kepolisian mengamankan tiga pelajar asal Walantaka. Mereka diamankan karena diduga hendak melakukan tawuran pada Sabtu (19/3/2022) malam.
Penulis: mildaniati | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati
TRIBUNBANTEN, KOTA SERANG - Aparat kepolisian mengamankan tiga pelajar asal Walantaka.
Mereka diamankan karena diduga hendak melakukan tawuran pada Sabtu (19/3/2022) malam.
Dua orang menjadi korban dari tiga pelajar tersebut.
"Korban 1 anak dan 1 dewasa," kata Kapolresta Serang Kota AKBP Maruli Ahiles Hutapea saat press conference, Senin (21/3/2022).
Baca juga: Pelajar Kota Tangerang Diusulkan Sekolah Wajib Militer, Gegara Tawuran Bawa Sajam Makin Marak
Mereka yaitu, F (16), R (15) dan D (12).
Dua orang merupakan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA).
Dan 1 orang lainnya merupakan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Tiga pelajar diamankan tadi malam sedangkan kejadiannya kemarin malam," tuturnya.
Kata Hutapea, para pelajar itu mengancam menggunakan celurit, dan melakukan lemukulan pada kedua korban.
"Pengancaman gunakan celurit dan lakukan pemukulan pada korban," katanya.
Baca juga: Celurit Raksasa Dimusnahkan Kejari Kota Tangerang, Diduga untuk Tawuran
Berdasarkan kronologinya, hal itu dipicu adanya rencana tawuran antar kelompok pelajar di Walantaka.
Mereka janjian melalui media sosial.
Diduga salah sasaran, dua korban melewati daerah yang dijadwalkan untuk tawuran.
Ternyata, dua orang itu bukan bagian dari lawan tawuran.
"Hal ini dimulai adanya rencana tawuran antara kelompok di Walantaka, menghentikan yang lewat ternyata yang dihentikan bukan lawannya," ucapnya.
Alhasil, kedua korban dipukul dan dikeroyok, lalu lapor ke keluarganya.
"Korban salah sasaran itu dicegat dan dipukul, korban mengadu pada keluarganya bahkan dikejar sampai ke rumah," terangnya.
Baca juga: Medsos Sebar Terjadi Begal, Polsek Carenang Cek Lokasi, Ternyata Tawuran dan Satu Pelajar Luka Bacok
Tiga terduga pelaku pengeroyokan diamankan oleh masyarakat.
"Ada 3 orang pelaku diamankan, korban 2 orang," ucapnya.
Tindak lanjut berikutnya, Hutapea mengaku akan meminta kepala sekolah masing-masing pelajar yang ikut tawuran dan juga Dinas Pendidikan Kota Serang agar memberikan sanksi administratif berupa teguran.
"Kita akan minta kepala Sekolah masing-masing, ada anak SMK dan SMP dan Dinas Pendidikan Kota Serang, agar mereka diberi tanggungjawab administratif berupa teguran, dipindahkan atau lainnya," paparnya.