Fakta Baru: Ibu Kandung yang Menganiaya & Membunuh Anak Kandungnya Mengaku Tertekan karena Bangkrut
Terungkap fakta baru atas kasus seorang ibu kandung yang menganiaya 3 orang anak hingga satu anak meninggal dunia.
TRIBUNBANTEN.COM - Terungkap fakta baru atas kasus seorang ibu kandung yang menganiaya 3 orang anak hingga satu anak meninggal dunia.
Seorang ibu kandung berinisial KU (35) itu mengaku bahwa ia melakukan hal tersebut karena usahanya tengah bangkrut sejak pandemi Covid-19.
Dan saat ini, sedang dilakukan pemeriksaan kejiwaan pada pelaku penganiayaan dan pembunuhan di RSUD dr Soeselo Slawi.
Kejadian tersebut terjadi pada minggu pagi sekitar pukul 04.00 WIB.
Akibat perbuatannya, salah satu anaknya yang berinisial ARK (7) tewas di tempat dan mendapatkan luka di bagian leher.
Baca juga: Fakta-fakta Seorang Ibu Aniaya 3 Anaknya hingga Sebabkan 1 Orang Tewas, Akui Dapat Bisikan Gaib
Sementara anak pertama berinisial S (10) mengalami luka di dada.
Anak bungsu laki-laki berinisial E (4,5) mengalami luka di leher.
Pihak rumah sakit masih melakukan pemeriksaan tahap awal berupa pendekatan kepada pelaku.
"Iya sampai saat ini masih dirawat di RSUD dr Soeselo Slawi. Sedangkan untuk pemeriksaanya sendiri masih tahap awal atau lebih tepatnya kami melakukan pendekatan kepada pasien," kata dokter spesialis jiwa RSUD dr Soeselo Slawi, dr Glorio Immanuel. Senin (21/3/2022), mengutip Tribun Jateng.
KU mampu menjawab dengan baik sesuai pertanyaan.
Namun ia enggan menjawab pertanyaan-pertanyaan tertentu.
KU beralasan merasa Lelah menjawab pertanyaan tersebut atau yang menjurus kepada tindakannya.
Baca juga: Ibu Muda Gorok Anak Kandung hingga Tewas di Brebes, Ngaku Kurang Kasih Sayang
Saat ini, KU bahkan mengalami trauma bertemu dengan orang terutama laki-laki.
KU diduga mengalami gangguan atau tekanan lebih dari enam bulan terakhir.
Kepada dokter, KU mengaku tertekan karena usaha yang dikelolanya bangkrut sejak adanya pandemi Covid-19.