Ramadan 1443 H
Cerita Danau Biru Cibanten yang Dibersihkan Menjelang Ramadan, Dulunya Mau Dibangun Rumah Sultan
Danau Cibanten yang terletak di Kampung Masigit, Desa Sukabares, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Agung Yulianto Wibowo
Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN SERANG - Danau Cibanten yang terletak di Kampung Masigit, Desa Sukabares, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, menyimpan banyak cerita.
Tokoh masyarakat, Abah H Ajo, menceritakan Danau Cibanten sudah ada sejak zaman Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
"Dulunya rumah sultan mau dibangun di sini, ternyata di sini keluar air," ujarnya kepada TribunBanten.com saat ditemui di Danau Cibanten, Minggu (27/3/2022).
Sultan pun akhirnya mendirikan rumah di Karangantu.
Baca juga: Cerita di Balik Danau Biru Cibanten, Sumber Utama Sungai Cibanten, Sudah Ada Sejak Masa Kesultanan
Menurut H Ajo, Danau Cibanten merupakan sumber utama Sungai Cibanten.
Sumber air tersebut berasal dari Gunung Karang.
Aliran Sungai Cibanten mengalir hingga ke Karangantu.
Danau Cibanten pertama kali dikelola Tubagus Chasan Sochib, ayah Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah.
Kemudian dikelola masyarakat setempat.
Danau tersebut dikelola dengan hasil swadaya masyarakat dan dijadikan sebagai tempat wisata.
"Tapi di sini tempat wisata gratis, tidak dipungut biaya apa pun," ucapnya.
Setiap menjelang Ramadan, masyarakat selalu melakukan tradisi dengan bersih-bersih danau.
Kompak Bersih-bersih
Anak-anak hingga orang dewasa bersih-bersih Danau Biru Cibanten di Kampung Masigit, Desa Suka Bares, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Minggu (27/3/2022).
Mereka kompak bergotong royong membersihkan lumut dan tanaman liar di sekitar danau.
Warga juga membawa bambu dan untuk mengangkut sampah ke daratan.
Menurut pantauan TribunBanten.com di lokasi, terlihat emak-emak memasak untuk makan siang warga di gubuk yang berada di tepi danau.
Baca juga: Tradisi Menjelang Ramadan, Warga Bersih-bersih Danau Cibanten, Emak-emak Memasak Makan Siang Bersama
Abah H Ajo, tokoh masyarakat setempat, mengatakan kegiatan bersih-bersih merupakan tradisi tahunan.
"Setiap menjelang Ramadan, warga selalu membersihkan Danau Cibanten," ujarnya kepada TribunBanten.com di lokasi, Minggu.
Menurutnya, tradisi itu tidak hanya dilakukan warga setempat, tetapi juga yang berasal dari daerah lain.
"Warga yang mengambil air dari sini, saya libatkan semua," ucapnya.
Jika tidak mau ikut membantu membersihkan danau, Ajo mengancam akan menutup sumber airnya.