Cikande Terpapar Radioaktif

Ancaman Radioaktif Cesium-137, Karyawan PT PMT dan PT BMS di Cikande Serang Dirumahkan

Temuan radioaktif Cesium-137 gegerkan kawasan industri Cikande, Serang. Ribuan karyawan PT PMT dan PT BMS terpaksa dirumahkan

Penulis: Muhammad Uqel Assathir | Editor: Abdul Rosid
Muhammad Uqel/TribunBanten.com
Petugas security PT Peter Metal Technology Samsul - Temuan radioaktif Cesium-137 gegerkan kawasan industri Cikande, Serang. Ribuan karyawan PT PMT dan PT BMS terpaksa dirumahkan setelah produksi pabrik dihentikan. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhammad Uqel

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - PT Peter Metal Technology (PMT) dan PT Bahari Makmur Sejati (BMS) di Cikande, Kabupaten Serang, Banten terpaksa dirumahkan.

Hal itu dilakukan lantaran adanya temuan zat radioaktif Cesium-137 di perusahaan tersebut.

Diketahui, PT PMT merupakan perusahaan di kawasan industri Cikande yang bergerak dibidang peleburan besi.

Sementara PT BMS merupakan perusahaan yang memproduksi udang beku.

Baca juga: Ditetapkan Status Kejadian Khusus Paparan Radioaktif, Warga Cikande Ngaku Tak Tahu

Samsul, petugas keamanan PT PMT, mengaku kaget sekaligus bingung setelah mengetahui adanya zat berbahaya tersebut di lingkungan kerjanya.

Kabar tersebut diketahui setelah adanya petugas dari Kementrian Lingkungan Hidup dan sejumlah Polisi mendatangi perusahaan tempatnya berkerja.

"Saya kurang tahu yah, tahu-tahu ada di sini ajah pas polisi datang dicek katanya ada radioaktif," kata Samsul kepada TribunBanten.com, Jum'at (3/10/2025).

Karyawan Dicek Kesehatan

Samsul mengungkapkan, sekitar 20 karyawan PT PMT telah menjalani pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Cikande dan Jawilan.

"Alhamdulillah sehat semua, saya tanya sama anak-anak yang sudah periksa ke Puskesmas gimana, katanya tidak apa-apa security juga sehat, tidak ada yang meninggal," tambahnya.

Karyawan Dirumahkan

Menurut Samsul, aktivitas produksi di PT PMT telah berhenti sejak tiga hingga empat bulan lalu, dan seluruh karyawan sudah dirumahkan.

"Sudah tidak ada produksi, karyawan semua dirumahkan," katanya.

Hal serupa juga dialami PT BMS. Hendi, petugas keamanan di perusahaan tersebut, mengatakan seluruh karyawan BMS sudah tidak bekerja sejak Juli 2025.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved