Jelang Ramadan, Bahan Pokok Naik Bersamaan, Pedagang Curhat Pembeli Menurun: Tahun Ini Lebih Parah!
Jelang Ramadan Bahan Pokok Naik Bersamaan, Pedagang di Kabupaten Serang Curhat Pembeli Menurun
Penulis: desi purnamasari | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari
TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN SERANG - Jelang Ramadhan, harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di Kabupaten Serang mulai naik.
Sulastri, salah seorang pedagang di Pasar Pamarayan, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang, mengaku, kenaikan harga kebutuhan pokok jelang puasa tahun ini lebih parah.
Lantaran, hampir seluruh bahan-bahan kebutuhan pokok mengalami kenaikan secara merata.
Baca juga: Jelang Ramadhan, Harga Bahan Pokok di Pasar Rangkasbitung Alami Fluktuasi, Minyak Sulit Ditemukan
"Tahun ini kenaikan paling parah, karena semuanya rata, hampir semua naik," katanya di lokasi, Sabtu (2/4/2022).
Ia juga mengatakan, sebelumnya menjelang bulan puasa, kenaikan yang terjadi hanya pada beberapa kebutuhan pokok saja.
Namun tahun ini, kata dia, kenaikan harga tersebut hampir di semua bahan pokok.
"Sekarang ini kan barengan naiknya, mulai dari minyak goreng, terigu, bawang putih, bawang merah, gula pasir, naik semua," kata dia.
Tak mengherankan jika harga bahan lainnya yang bahan dasarnya mengalami kenaikan harganya pun turut naik. Misalnya bihun, kerupuk, hingga mie.
Namun yang lebih parah, ujar dia, kenaikan minyak goreng yang kini mencapai Rp 25.000 per liter.
Bahkan ia juga merasakan sulitnya mencari minyak goreng curah. Lantaran terus diburuh oleh para pembeli.
Kenaikan harga kebutuhan pokok sejak Februari itu, kata dia, membuat pembeli ke lapaknya menurun.
"Kadang mau beli kemahalan, enggak jadi. Cuma kalau terpaksa ya pasti beli. Telur, gula pasti mereka beli walaupun mahal karena butuh," kata dia.
Perempuan berkerudung ini pun berharap agar harga-harga kebutuhan pokok yang bisa kembali normal.
Baca juga: Harga Bahan Pokok dan Gas Elpiji Naik Bersamaan, Emak-Emak: Pusing!
Terutama harga minyak goreng yang melambung sangat tinggi dari biasanya.
"Maunya dinormalin lagi lah, terutama minyak goreng yang jadi bahan dasarnya setiap masakan," katanya.
Sementara itu, harag bawang merah dan putih Rp 32 ribu perkilogram dari sebelumnya Rp 24 ribu, Kemiri Rp 20 ribu perkilogram sebelumnya Rp 15 ribu perkilogram, telur Rp 25 ribu sebelumnya Rp 20 ribu, cabe rawit merah Rp 56 ribu perkilogram sebelumnya Rp 54 ribu.