1,3 Juta Orang Diprediksi Mudik Via Pelabuhan Merak
Pihak Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan memprediksi ada kenaikan 13 persen melalui Pelabuhan Merak.
TRIBUNBANTEN.COM - Pihak Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan
memprediksi ada kenaikan 13 persen melalui Pelabuhan Merak.
13 persen itu atau sebanyak 279.057 kendaraan dengan 1.338.863 penumpang serta 50.989 unit sepeda motor.
“Untuk itu kita bersama, polri dan polda telah menyiapkan skema termasuk pilihan terpahit yaitu dengn menutup Gerbang Tol (GT) Cikupa, Tanggerang, untuk mengurangi kepadatan di jalan sekitar pelabuhan,” kata Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi, dalam konferensi pers virtual, Jumat (8/4/2022).
Baca juga: Jalur Mudik Lebaran 2022 di Pelabuhan Merak, Begini Antisipasinya
Untuk itu, pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Polri menyiapkan berbagai strategi lalu lintas menghadapi arus mudik dan balik dari Jabodetabek menuju Pelabuhan Merak hingga Sumatera.
Selanjutnya, Kemenhub juga mendesak PT Astra Infra Toll road untuk segera menyelesaikan proyek pembangunan Jembatan Ciujung di ruas Tol-Tangerang – Merak untuk mengurangi kemacetan panjang yang mengganggu lalu lintas.
Pemerintah pusat juga telah menghimbau kepada pengelola tol agar H-10 idul fitri arus lalu lintas bisa lancar tanpa kendala.
“Mudah-mudahan perbaikan jalan tol di Asra Tol, di KM 57 sudah bisa dapat diselesaikan sesuai ketentuan. Kita sedang mengantisipasi itu,” tutur Budi.
Selain itu untuk persiapan arus mudik Budi menyatakan, pihak PT. ASDP Indonesia Ferry juga telah mempersiapkan berbagai perbaikan fasilitas. Pasca perbaikan dermaga 1 dan 5 akan terjadi peningkatan kapasitas kapal yang dapat sandar.
Baca juga: Mudik Lebaran 2022, Tol Cikupa dari Arah Jakarta Bisa Ditutup Jika Pelabuhan Merak Padat
Tidak hanya itu, ASDP juga akan melakukan pengelompokan pada kendaraan dan penumpang. Khusus kendaraan roda dua nantinya akan dimasukkan ke dalam satu kapal khusus yag sudah disiapkan.
Lanjut Budi, kapal Pelabuhan Merak nantinya hanya akan mengangkut kendaraan dan penumpang yang selanjutnya diturunkan di Pelabuhan Bakauheni. Hal ini untuk mengurangi kepadatan di sekitar Pelabuhan Merak.
"Kemudian terkait operasi kapal pada saat arus mudik, operasinya hanya mengambil pemudik saja dari arah Merak kemudian langsung diantarkan ke Bakauheuni. Tapi di Bakauheuni hanya cuma turun saja, tidak mengangkut lagi penumpang atau kendaraan sehingga kecepatan pelayanan akan berjalan cepat," terangnya.
Tulisan ini sudah tayang di kontan.co.id berjudul 1,3 Juta Orang Diprediksikan Mudik Lewat Pelabuhan Merak, Begini Strategi Kemenhub

1.3 million people are predicted to go home through Merak port, this is the strategy of the Ministry of Transportation