Langkah Joe Biden soal Perang Rusia-Ukraina Ditentang Setengah Warganya karena Kenaikan Gas di AS

Langkah Joe Biden soal Perang Rusia-Ukraina Ditentang Setengah Warganya karena Kenaikan Gas di AS

Editor: Ahmad Haris
Grafis Tribunnews
Setengah rakyat AS tak setuju langkah yang diambil Presiden Joe Biden soal konflik Rusia-Ukraina, karena sebabkan kenaikan harga gas. 

TRIBUNBANTEN.COM - Jumlah warga negara Amerika Serikat (AS) saat ini lebih dari 300 juta penduduk.

Dikabarkan, sebanyak setengah dari warga AS tidak setuju dengan cara Presiden Joe Bidan, dalam membuat kebijakan terkait konflik antara Rusia-Ukraina.

Bahkan, mayoritas warga AS juga menyalahkan Demokrat atas kenaikan harga gas.

Baca juga: Tak Lagi Tertarik pada PBB dan NATO, Zelensky Kecewa: Diplomasi Mereka Bawa Kehancuran

Mengutip Dailymail.co.uk, hal itu diungkapkan setelah adanya jajak pendapat Ipsos pada Minggu (10/4/2022).

Sebanyak 53 persen warga AS tidak setuju dengan Presiden Joe Biden, yang mencoba menavigasi konflik Rusia dan Ukraina.

Meski demikian, ada juga sebagian yang setuju dengan langkah pemerintah AS mendukung Ukraina.

Melalui pengiriman banyak bantuan kepada Ukraina.

Lalu sebanyak 52 persen menyalahkan Demokrat.

Hal itu terkait kenaikan harga gas yang terjadi belakangan ini.

Seperti di sebagian besar California, harga di pompa masih melebihi $5 per galon.

Sedangkan, Mono County, di bagian timur-tengah negara bagian, harganya mencapai $6,65.

Baca juga: Air Force One, Pesawat Presiden AS Joe Biden Bakal Mendarat Dekat Perbatasan Polandia-Ukraina

Diketahui, harga gas sebelumnya sudah mengalami kenaikan karena inflasi.

Inflasi itu disebabkan oleh pemulihan ekonomi dari Covid-19.

Harga gas lantas kembali melonjak ketika Putin melanacarkan operasi militernya ke Ukraina pada (24/2/2022).

Sumber : (Tribun-Video.com/ Dailymail.co.uk)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved