Mau Ikut Demo ke DPR, Pelajar: Orangtua Saya Jualan Gorengan

Seorang pelajar mengungkapkan alasan mengapa melakukan aksi unjuk rasa pada 11 April 2022.

Editor: Glery Lazuardi
TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Puluhan anak di bawah umur berstatus pelajar di Tangerang yang diamankan Polres Metro Tangerang Kota karena terindikasi ingin ikutan demo di Jakarta, Senin (11/4/2022). 

TRIBUNBANTEN.COM - Seorang pelajar mengungkapkan alasan mengapa melakukan aksi unjuk rasa pada 11 April 2022.

Pelajar itu merupakan murid SMA kelas XII di Teluknaga, Tangerang.

"Saya mau ke Istana mau demo soal harga minyak! Soalnya orangtua saya jualan bala-bala (bakwan)," teriak siswa berambut pirang itu, Senin (11/4/2022).

Baca juga: Ratusan Mahasiswa Lebak Sampaikan 7 Tuntutan saat Hujan: Hukum Oknum Bikin Gaduh Penundaan Pemilu

Celetukan anak tersebut pun sontak membuat petugas kepolisian dan anak lain tertawa.

Namun, hal tersebut tidak membuatnya lolos dari pendataan polisi.

Dari data yang didapatkan, sekira 50 anak tersebut didominasi berumur di bawah 17 tahun.

Bahkan ada yang mengaku berusia 13 tahun masih berstatus kelas 1 SMP.

"Masih SMP saya, 13 tahun pak," kata siswa itu ketika ditanya petugas.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Komarudin mengatakan, anak-anak tersebut terindikasi akan mengikuti unjuk rasa.

"Mereka semua terindikasi dari handphone yang kita periksa itu ada ajakan-ajakan ke jakarta," ucap Komarudin.

Baca juga: Demo Mahasiswa 11 April, Anggota DPR: Boleh Saja, Asal

Berangkat dari situ, polisi akan mendalami dan menelusuri siapa dalang di balik ajakan anak-anak untuk ke Jakarta.

Tidak menutup kemungkinan, oknum tersebut bisa dikenakan pasal pidana karena hasutan.

"Kita tidak segan-segan sekiranya nanti ada satu orang yang terindikasi menyuruh anak-anak ini mungkin akan kita laporkan ke KPAI," tegas Komarudin.

Parahnya, anak-anak ini ketika ditanya petugas maksud dan alasannya ke Jakarta tidak ada yang bisa menjelaskan.

"Satu pun tidak ada yang bisa jelaskan tujuan mereka ke jakarta, atau permasalahan aksi itu apa mereka enggak ada yang tahu," terang Komarudin.

Untuk pengamanan di Kota Tangerang, pihaknya menerjunkan 1.361 personel tersebar dibeberapa titik.

Personel tersebut merupakan gabungan dari TNI/Polri untuk mengamankan massa yang bertolak ke Jakarta untuk demo.

"Personel gabungan yang tersebar di delapan titik pos penyekatan yakni emlat stasiun kereta api mulai dari Stasiun Tangerang, Batuceper, tanah tinggi sampai dengan Poris," jelas Komarudin.

Kemudian, empat pos penyekatan tersebut berada di akses-akses yang menuju Jakarta dari Kota Tangerang.

Mulai dari Jatiuwung, Batuceper, Cipondoh, kemudian Ciledug.

"Nah ini lah akses Jakarta yang kita antisipasi mulai dari semalam kita sudah lakukan upaya pemantauan."

"Kita antisipasi adalah kelompok yang bukan mahasiswa, seperti kelompok anarko, pelajar," beber dia.

Baca juga: Polisi Lakukan Penyekatan di Sawangan Depok pada Massa yang akan Demo ke Jakarta, Sita Barang Ini

Untuk diketahui, puluhan anak di bawah umur diamankan Polres Metro Tangerang Kota karena ingin unjuk rasa di DKI Jakarta, Senin (11/4/2022).

Total, sekira 50 anak-anak yang masih berstatus pelajar.

Mereka diamankan dari berbagai lokasi di Kota Tangerang karena mau ikut-ikutan demo yang diadakan BEM SI.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Terciduk Polisi, Pelajar Tangerang Teriak ke Polisi: Mau Demo Minyak, Orangtua Saya Jualan Bakwan

Police Arrested, Tangerang Student Shouts to Police: Wants to Demonstrate Oil, My Parents Sell Bakwan

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved