Siap-siap, Polisi Identifikasi Emak-emak Provokator Pengeroyokan Ade Armando, Tinggal Ditangkap

Emak-emak yang diduga memprovokasi massa untuk melakukan pengeroyokan terhadap dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando telah diidentifikasi.

Capture Video
Ade Armando di tengah kerumunan massa saat unjuk rasa di gedung DPR RI Jakarta, Senin (11/4/2022). 

TRIBUNBANTEN.COM - Emak-emak yang diduga memprovokasi massa untuk melakukan pengeroyokan terhadap dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando telah diidentifikasi polisi.

Seperti diketahui, Ade Armando dikeroyok dalam aksi mahasiswa di depan gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022).

Menurut Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, emak-emak yang memprovokasi massa itu berasal dari satu kelompok tertentu.

Baca juga: Ade Armando Tiba-tiba Muncul di Tengah Aksi 11 April, Aktivis 98: Skenario Tuk Pukul Balik Pendemo!

"Kami sudah mengidentifikasi kelompoknya, sekaligus orang-orangnya," kata Fadil Imran, Senin malam.

Menurut Fadil, pihaknya bakal segera menangkap pelaku dan melakukan upaya penegakan hukum.

Fadil juga mengimbau para pelaku segera menyerahkan diri sebelum aparat kepolisian menjemput mereka.

Fadil menjelaskan, polisi mendalami siapa saja yang melakukan provokasi, termasuk emak-emak yang memprovokasi massa untuk menganiaya Ade Armando.

Teriakan bernada provokasi dari emak-emak itu memantik reaksi sejumlah pria yang kemudian menganiaya Ade Armando.

"Ada orang yang menggerakkan, ada yang memprovokasi," katanya.

Baca juga: Mantan Aktivis 98 Anggap Aksi Pengeroyokan Terhadap Ade Armando Merupakan Pengalihan Isu

Fadil Imran kemudian mengatakan, sekitar 80 orang sudah diangkut ke Polda Metro Jaya dan untuk didalami peranan mereka dalam aksi unjuk rasa berujung ricuh tersebut.

Jika mereka tidak terbukti bertindak anarkis maka akan segera dipulangkan ke rumahnya masing-masing.

Seperti diketahui Ade Armando dianiaya massa di depan Gedung DPR RI.

Puluhan polisi lalu membelah massa pengeroyok Ade Armando.

Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heryatno lalu menggendong Ade Armando.

Namun, massa melemparkan botol dan batu ke polisi yang mengevakuasi Ade Armando. Sedikitnya tujuh polisi terluka akibat lemparan benda-benda keras.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved