Skema Arus Mudik di Pelabuhan Merak, Perjalanan Kapal Diminta Naik Jadi 140 per Hari
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten Tri Nurtopo, memprediksi arus mudik akan mengalami kenaikan
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Glery Lazuardi

Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Puncak arus mudik di Banten akan berlangsung pada 28 April 2022.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten Tri Nurtopo, memprediksi arus mudik akan mengalami kenaikan
"Perkiraan padat itu sekitar 28-29 April. Tanggal 29-nya cuti bersama," ujarnya, ditemui di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten, Kamis (15/4/2022).
Baca juga: Siap-siap 85,5 Juta Orang Diperkirakan Mudik Lebaran 2022, Merak-Bakauheni Jadi Perhatian Khusus
Jika mengacu pada hasil, survei Kementerian Perhubungan, jumlah penduduk yang akan mudik melonjak hingga mencapai 80 juta di seluruh Indonesia.
Arus mudik akan didominasi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Di mana, Provinsi Banten akan menjadi area penghubung utama antara Jawa dan Sumatera.
Sehingga, dia melihat ada lonjakan penumpang di Pelabuhan Merak.
Sehingga, untuk mengantisipasi terjadi lonjakan alur mudik dan kepadatan lalu lintas, Pemprov Banten sudah menyiapkan beberapa skenario pengaturan lalu lintas.
Termasuk mempersiapkan petugas full team, untuk bertugas di titik-titik yang akan ditentukan nanti.
Di antaranya untuk jalan tol di KM 58, dikatakan Tri bahwa jalan tersebut kini sudah bisa dilalui.
"KM 58 itu sudah aman, kemungkinan tanggal 18 April sudah mulai lancar," kata dia.
Dikatakannya bahwa saat ini sudah dalam tahap pengecoran.
Sehingga diperkirakan pada saat menjelang mudik Lebaran sudah bisa dilewati.
Kemudian, untuk mengurangi penumpukan antrean di Pelabuhan Merak.
Pihaknya akan melakukan pengaturan dengan memanfaatkan jalan Cikuasa Atas.
Hal itu dilakukan untuk kantong parkir kendaraan yang akan menuju pelabuhan merak dan kendaraan yang prioritas akan lewat jalan bawah.
Sedangkan untuk meningkatkan kapasitas angkut penyeberangan Merak pada kondisi sangat padat.
Baca juga: Simak! Ini Daftar Titik Rawan Kemacetan saat Mudik Lebaran di Kabupaten Serang
Dikatakannya bahwa nantinya, pihak BPTD akan mengoperasikan kapal dengan kapasitas besar dan menambah trip perjalanan kapal.
"Jika dalam kondisi normal dalam sehari itu hanya terdapat 124 trip," katanya.
"Maka di musim mudik Lebaran itu kami minta ditambah mencapai 140 trip setiap harinya," sambungnya.
Tri menyampaikan bahwa mekanisme pengawasan arus mudik lebaran tahun ini akan berbeda dari dua tahun sebelumnya.
Di mana kala itu pihaknya hanya difokuskan pada pengawasan di daerah-daerah perbatasan.
Seperti Kecamatan Cilograng dan juga Gajrug, yang berbatasan langsung dengan Sukabumi dan Bogor.
"Tahun ini kita akan fokuskan terhadap penanganan jalur tengah atau tol yang banyak dilalui oleh pemudik dibandingkan jalur arteri yang biasanya hanya pemotor saja," katanya.
Oleh karenya, pada saat berlangsungnya alur mudik lebaran nanti.
Pihaknya akan mendirikan posko-posko pengamanan yang bekerjasama dengan TNI, Polri, Dinas Kesehatan serta stakeholder terkait lainnya.
"Karena mensukseskan arus mudik ini tidak bisa dilakukan hanya oleh Pemprov saja, tetapi juga hasil kerjasama semua pihak," ungkapnya.