Beberapa Kebutuhan Pangan di Kabupaten Serang Alami Defisit, Tapi Inflasi Masih Relatif Aman
Beberapa Kebutuhan Pangan di Kabupaten Serang Alami Defisit, Tapi Inflasi Masih Relatif Aman
Penulis: desi purnamasari | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Inflasi di Kabupaten Serang menjelang hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah dipastikan masih relatif aman.
Meski demikian, ada beberapa kebutuhan yang mengalami defisit.
Namun hal tersebut masih dinilai pada batas-batas yang tidak ekstrim.
Baca juga: Gabungan Mahasiswa dari 3 Kampus di Banten Tuntut Pemerintah Stabilkan Harga BBM-Pangan
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang Tubagus Entus Mahmud Sahiri mengatakan, secara umum semua inflasi masih aman.
Hal tersebut karena Dinas Perhubungan menfasilitasi kelancaran pendistribusian bahan-bahan pokok.
“Meskipun ada beberapa komoditi yang menurut catatan dinas pertanian, ada beberapa yang defisit, yaitu untuk daging sapi dan telur," ujarnya di Aula Tb. Suwandi, Senin (18/4/2022).
Ia mengatakan, hal ini nanti Bulog Subrivre akan mengintervensi bersama dengan Dinas Koumperindag untuk melaksanakan operasi pasar dan bazar Ramadan.
Baca juga: Banten Alami Inflasi 1,04 Persen pada Maret 2022, Didongkrak Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau
Selain telur dan daging, kata Entus, ada juga bahan pokok yang mengalami kenaikan harga seperti cabe keriting dan bawang merah.
Selain soal pasokan pangan, Entus juga mengaku akan mengevaluasi kegiatan produksi pertanian.
“Ternyata di dinas pertanian masih ada beberapa masalah, satu masalah pupuk bersubsidi, terus masalah serapan program kreadit masyarakat masih rendah,” katanya.