Buntut Retorika Presiden AS, Bisa Menuju Pecahnya Perang Dunia III yang Berujung Perang Nuklir

Buntut Retorika Presiden AS, Bisa Menuju Pecahnya Perang Dunia III yang Berujung Perang Nuklir

Editor: Ahmad Haris
Grafis Tribunnews
Setengah rakyat AS tak setuju langkah yang diambil Presiden Joe Biden soal konflik Rusia-Ukraina, karena sebabkan kenaikan harga gas. 

Kekurangan pangan dan kenaikan harga energi, yang disebabkan oleh pertempuran, telah membatasi produksi lebih banyak negara.

AS, UE, Argentina, dan Turki telah mengalami kenaikan harga yang serius, dan tingkat inflasi di Eropa dan AS telah mencapai level tertinggi dalam 40 tahun.

Jika kita lanjutkan, apakah prediksi Elon Musk tentang krisis ekonomi "mungkin terjadi sekitar musim semi atau musim panas 2022, tetapi paling lambat 2023" bakal jadi kenyataan.

Selama dua tahun terakhir, lebih dari 6 juta orang telah meninggal karena Covid-19.

Baca juga: Surat Ancaman Terbuka Rusia ke AS yang Terus Kirim Senjata ke Ukraina, Moskow akan Makin Agresif

Banyak negara barat telah membuka diri dan mengumumkan mereka tidak akan lagi mengisolasi pasien.

Tetapi seperti yang diperingatkan pakar Organisasi Kesehatan Dunia, ini sikap terlalu optimistis.

Covid-19 belum berakhir, dan kematian masih terjadi.

Sejak bulan lalu, jumlah infeksi melonjak, dan sekitar 1.000 orang meninggal karena Covid-19 setiap hari.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Analisis Pakar, Dunia Jadi Lebih Berbahaya, Peluang Perang Dunia III Meningkat

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved